Strategi Bitcoin Metaplanet Gagal Memberikan Hasil yang Diharapkan: Studi Mengungkapkan

Poin-Poin Utama

• Strategi Bitcoin Metaplanet Inc sedang mendapat sorotan karena nilai perusahaan turun di bawah cadangan Bitcoin-nya.
• Harga saham perusahaan belum sejalan dengan target ambisiusnya untuk mengakumulasi 30.000 BTC pada akhir 2025.

Metaplanet Inc, sebuah perusahaan yang terdaftar di Tokyo, menghadapi tekanan yang meningkat akibat strategi Bitcoin yang agresif. Nilai perusahaan telah turun di bawah nilai cadangan Bitcoin-nya, sebagaimana dinyatakan dalam laporan terbaru Bloomberg.

Perusahaan mulai membeli Bitcoin pada April 2024 untuk melindungi diri dari masalah ekonomi Jepang yang terus-menerus seperti meningkatnya utang publik dan pelemahan yen. Mereka meniru strategi MicroStrategy, menjadikan Bitcoin sebagai aset cadangan strategis.

Keberhasilan Awal hingga Tekanan Berikutnya

Pada awalnya, strategi ini berhasil. Saham perusahaan mencapai rekor tertinggi pada pertengahan Juni, diperdagangkan dengan premi signifikan dibandingkan nilai kepemilikan kriptonya. Namun, reli tersebut segera terhenti, dan sahamnya telah turun sekitar 70% dari puncaknya.

Per 14 Oktober, gabungan kapitalisasi pasar dan utang Metaplanet hanya setara dengan 99% dari kepemilikan Bitcoin-nya, menyebabkan nilai aset bersih yang dimodifikasi (mNAV) turun di bawah satu.

Menurut data dari BitcoinTreasuries.Net, Metaplanet saat ini memegang lebih dari 30.823 Bitcoin, senilai lebih dari $3,4 miliar. Ini menempatkannya sebagai pemegang publik keempat terbesar dari kripto teratas setelah Strategy Inc., MARA Holdings, dan XXI.

Meski telah mencapai target ambisius mengumpulkan 30.000 BTC pada akhir 2025, harga saham perusahaan belum mengikuti.

Pada bulan September, pemegang saham menyetujui rencana untuk menerbitkan saham preferen, mengumpulkan sekitar $1,4 miliar melalui penjualan ekuitas internasional untuk terus memperluas cadangan Bitcoin-nya. Namun, para analis mencatat bahwa dengan modal yang lebih sedikit tersedia untuk pembelian kontrasi, peran perusahaan sebagai pembeli utama pasar telah melemah. Hal ini menambah tekanan pada sahamnya, yang turun 20% dalam seminggu terakhir.

Tantangan bagi Perusahaan Treasury Aset Digital

Banyak perusahaan treasury aset digital (DAT) baru-baru ini mengalami penurunan saham ini. Perusahaan yang sebelumnya diperdagangkan dengan premi kini mulai mengalami diskon seiring menurunnya antusiasme investor di tengah penurunan harga BTC.

Pakar memperingatkan bahwa eksposur Bitcoin yang besar dapat memicu krisis likuiditas selama masa penurunan, menggambarkan model ini sebagai “bom waktu yang siap meledak.”

Sementara itu, beberapa pendukung Bitcoin jangka panjang melihat diskon Metaplanet sebagai peluang beli potensial. Meski permintaan korporasi mendingin, investor terus mengalirkan dana ke spot Bitcoin ETF, yang telah menarik lebih dari $5 miliar arus masuk sejauh ini di bulan Oktober.