5 Saham Crypto dengan Kinerja Cemerlang di 2025

Jakarta, Pintu News – Seiring meningkatnya adopsi aset kripto dan teknologi blockchain , beberapa perusahaan publik yang terkait erat dengan industri crypto menunjukkan performa luar biasa sepanjang 2025. Saham -saham ini mencerminkan bagaimana pasar tradisional ikut merespons gelombang pertumbuhan sektor digital. Di bawah ini, kita akan mengulas 5 saham crypto yang paling menonjol di 2025, menyebut kekuatannya dan risiko yang perlu diperhatikan!

1. Coinbase Global, Inc. (COIN)

Sumber: Bankrate

Coinbase adalah salah satu bursa cryptocurrency terbesar di Amerika Serikat, dan sangat terpengaruh oleh aktivitas pasar crypto secara umum. Ketika harga Bitcoin melejit dan volume trading meningkat, Coinbase sering kali mendapatkan lonjakan pendapatan dari biaya transaksi dan layanan custodian. Saham ini juga mendapat sorotan karena kamu bisa mendapatkan eksposur ke pasar crypto melalui saham, bukan membeli koin langsung.

Meski potensinya besar, saham Coinbase juga rentan terhadap regulasi crypto di AS dan fluktuasi pasar aset digital . Ketika pasar crypto melemah, pendapatan Coinbase otomatis terkoreksi karena volume trading turun. Investor yang mempertimbangkan saham ini disarankan memantau kebijakan regulator dan tren pasar crypto global.

2. Riot Platforms, Inc. (RIOT)

Sumber: Riot Blog

Riot Platforms adalah perusahaan pertambangan Bitcoin yang beroperasi secara publik. Ketika harga Bitcoin naik, margin pendapatan Riot meningkat karena setiap Bitcoin yang ditambang bernilai lebih tinggi. Hal ini membuat saham pertambangan seperti RIOT menjadi taruhan langsung terhadap kekuatan harga kripto.

Namun, operasional pertambangan memerlukan biaya energi yang besar. Jika harga listrik melonjak atau regulasi lingkungan memperketat, profitabilitas Riot bisa tertekan. Selain itu, ketika harga Bitcoin turun, pendapatan pertambangan bisa sangat terdampak karena biaya tetap tetap berjalan.

Baca juga: Strategi “Spaghetti Chart” untuk Deteksi Tren Altcoin, Analis Stoic di X Beri Penjelasan!

3. MicroStrategy Incorporated (MSTR)

Sumber: Unchained Crypto

MicroStrategy adalah salah satu perusahaan publik paling dikenal karena strategi treasury-nya yang sangat agresif dalam menahan Bitcoin. Saham ini dianggap sebagai “proxy Bitcoin” karena pergerakan harga Bitcoin sering memengaruhi nilai MSTR secara signifikan.

Kelebihan dari saham ini adalah potensi kenaikan ganda — melalui operasional perusahaan dan apresiasi nilai Bitcoin yang dimiliki. Tapi risiko juga besar: jika harga Bitcoin jatuh, MSTR bisa mengalami penurunan yang sangat tajam karena leverage eksposur pada aset kripto.

4. Nvidia Corporation (NVDA)

Sumber: CarbonCredits

Meskipun bukan perusahaan kripto murni, Nvidia berperan penting dalam ekosistem crypto melalui produksi GPU . GPU digunakan untuk berbagai aktivitas blockchain seperti pertambangan, pelatihan AI pada blockchain, dan komputasi terkait kripto. Karena itu, ketika permintaan hardware crypto meningkat, Nvidia ikut diuntungkan.

Namun, majunya teknlogi pertambangan ke arah ASIC atau perangkat khusus bisa mengurangi permintaan GPU di masa depan. Di samping itu, Nvidia juga sangat bergantung pada sektor gaming dan AI , sehingga ada diversifikasi risiko yang membantu ketika pasar kripto melemah.

Baca juga: Bagaimana Cara Membaca Grafik Crypto?

5. BitFuFu Inc. (FUFU)

Sumber: Yahoo Finance

BitFuFu adalah perusahaan pertambangan Bitcoin yang terdaftar publik lewat merger SPAC. Dalam 2025, mereka menunjukkan ekspansi signifikan kapasitas pertambangan dan penyimpanan Bitcoin dalam portofolio mereka. Dengan model bisnis yang menggabungkan aktivitas pertambangan dan layanan hosting, BitFuFu menarik perhatian investor yang mencari eksposur langsung ke produksi Bitcoin.

Risiko utama untuk BitFuFu meliputi volatilitas harga Bitcoin, biaya listrik, dan tantangan operasional pertambangan—terutama tren regulasi lingkungan. Karena sektor pertambangan sangat sensitif terhadap biaya operasional, perusahaan ini harus menunjukkan efisiensi untuk bertahan dalam fluktuasi pasar.

Investasi Saham Amerika Kini Bisa dari Pintu Lewat Market xStocks!

Ingin ikut berinvestasi di perusahaan-perusahaan besar Amerika seperti Nvidia, Coinbase, atau MicroStrategy tanpa harus membuka akun luar negeri? Sekarang kamu bisa melakukannya dengan mudah lewat fitur xStocks di aplikasi Pintu. Melalui xStocks, kamu bisa membeli saham-saham perusahaan global favoritmu dalam bentuk aset kripto yang nilainya merepresentasikan harga saham aslinya di bursa AS.

xStocks memberi kesempatan bagi investor Indonesia untuk memiliki eksposur ke pasar saham Amerika langsung dari aplikasi Pintu — dengan nominal mulai dari kecil, transparan, dan mudah diakses 24 jam. Jadi, kamu bisa menambah portofolio globalmu tanpa ribet, langsung dari satu aplikasi!

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di  Google News  untuk mendapatkan  berita crypto  terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti  harga bitcoin hari ini ,  harga coin xrp hari ini ,  dogecoin  dan harga aset  crypto  lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman  trading crypto  yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman  web trading  dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas  jual beli bitcoin  dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

• Featured Image: Generated by AI