Berita

ChainCatcher melaporkan, menurut The Block, komite investigasi Kongres Argentina telah merilis laporan akhir yang menuduh Presiden Javier Milei memberikan kerja sama penting dalam insiden runtuhnya cryptocurrency $LIBRA, dan merekomendasikan agar Kongres menilai apakah tindakan tersebut merupakan pelanggaran tugas. Laporan tersebut menunjukkan bahwa Milei pernah mempromosikan token $LIBRA di akun media sosial pribadinya, setelah itu delapan dompet yang terkait dengan tim Libra mencairkan dana sebesar 107 juta dolar AS, menyebabkan 114.410 dompet investor mengalami kerugian. Laporan setebal 200 halaman ini berjudul “$LIBRA Bukanlah Insiden yang Terisolasi”, mengungkap serangkaian masalah sistemik. Investigasi juga menemukan bahwa pemerintahan Milei pernah mempromosikan cryptocurrency bernama protokol KIP, yang setelah diluncurkan pada Desember 2024 juga mengalami pengosongan liquidity pool. Komite menilai bahwa hal ini menunjukkan pemerintah sengaja menghindari lembaga pengawas seperti National Securities Commission (CNV). Saat ini, Milei dan pendiri Libra lainnya seperti pengusaha Amerika Hayden Davis sedang menghadapi investigasi yudisial di Argentina dan gugatan class action yang diajukan oleh firma hukum Burwick Law di New York. Milei telah membantah melakukan kesalahan, dan pada bulan Mei membubarkan satuan tugas khusus investigasi yang dibentuk oleh kantornya, setelah sebelumnya hakim meminta Bank Sentral Argentina untuk membuka blokir rekening bank presiden dan saudara perempuannya, Karina Milei.