Protokol Balancer kehilangan dana sebesar $116 juta akibat serangan siber yang sedang berlangsung

Sebuah eksploitasi telah mengguncang protokol Balancer, menempatkan jutaan dolar dalam risiko hanya dalam beberapa jam.

Bursa terdesentralisasi dan protokol manajemen portofolio otomatis Balancer menjadi target serangan skala besar hari ini dengan sekitar $70,6 juta aset awalnya disedot dari protokol. Data dari Nansen menunjukkan bahwa dana tersebut termasuk 6.587 WETH, 6.851 osETH, dan 4.260 wstETH, yang dengan cepat dipindahkan melalui serangkaian transaksi.​

Eksploitasi tersebut tidak berhenti di situ. Transfer tambahan terus berlanjut sepanjang pagi, memperluas skala pelanggaran. Seiring aktivitas menyebar, jumlah total yang dicuri meningkat dengan cepat.

Dompet peretas Balancer | Sumber: Lookonchain via X

Data on-chain sekarang menunjukkan bahwa jumlah total yang dicuri sejauh ini mencapai $116,6 juta. Token dan chain baru ditambahkan ke dalam serangan, memperluas dampaknya saat dana dipindahkan melintasi jaringan Ethereum, Arbitrum, Base, Sonic, OP, dan Polygon.​

Insiden ini masih berlangsung, dengan dana yang terus bergerak sementara investigasi masih berjalan. Skala penuh dan dampak jangka panjang dari eksploitasi ini terhadap Balancer dan penggunanya masih belum dapat dipastikan.

Peretasan Balancer memperpanjang tren sepanjang tahun

Eksploitasi Balancer menandai peretasan besar pertama yang dilaporkan pada bulan November, memperpanjang rangkaian pelanggaran keamanan yang mengkhawatirkan di sektor kripto bulan lalu. Bulan Oktober terjadi pencurian lebih dari $88 juta dalam sekitar 20 insiden, yang memengaruhi baik platform terpusat maupun protokol DeFi. 

Di antara insiden paling signifikan pada bulan Oktober adalah serangan terhadap proyek di berbagai jaringan, termasuk Ethereum, BNB Chain, dan Base. Beberapa protokol menghadapi manipulasi flash-loan, sementara yang lain mengalami kerentanan kontrak yang memungkinkan peretas menguras pool likuiditas dalam hitungan menit. 

Jumlah insiden yang terus meningkat telah mendorong total kerugian dari peretasan kripto tahun 2025 menjadi lebih dari $2 miliar. Peningkatan dana yang dicuri ini menyoroti betapa ancaman tetap ada, bahkan ketika proyek-proyek memperkuat langkah keamanan dan melakukan audit lebih sering.