CZ secara terbuka membangun posisi sebesar 2 juta dolar AS pada ASTER, medan perang derivatif terdesentralisasi kembali memanas

Ini adalah pertama kalinya Zhao Changpeng secara terbuka mendukung sebuah token dengan uang sungguhan, dan keseimbangan di jalur Perp DEX mulai bergeser.

"Delapan tahun lalu, saya membeli beberapa BNB pada bulan pertama TGE dan telah memegangnya hingga sekarang (kecuali untuk bagian yang digunakan untuk konsumsi)."

Pada malam 2 November, pendiri Binance Zhao Changpeng (CZ) meninggalkan pernyataan bermakna ini di media sosial setelah mengungkapkan bahwa ia telah membeli 2,09 juta token Aster (ASTER). Ini bukan sekadar pernyataan biasa. Berdasarkan catatan akun Binance CZ yang dipublikasikan, transaksi ini dikunci pada harga rata-rata 0,913 dolar AS, dengan nilai total lebih dari 1,9 juta dolar AS.

Setelah berita ini dirilis, harga ASTER langsung melonjak dari 0,9 dolar AS ke sekitar 1,25 dolar AS, naik hampir 30% dalam satu jam, dan kapitalisasi pasarnya kembali menembus 2 miliar dolar AS.

Berbeda dengan sebelumnya yang hanya me-retweet perkembangan proyek atau menyukai fitur inovatif, ini adalah pertama kalinya CZ secara terbuka mengungkapkan perilaku investasinya secara pribadi sejak mundur dari posisi CEO Binance. Ia secara khusus menekankan bahwa dirinya bukan seorang trader, melainkan pemegang jangka panjang, yang sejalan dengan gaya investasinya selama ini.

Ambisi CZ: Dari BNB ke ASTER, Pertahanan Mendalam Ekosistem Binance

Dukungan Zhao Changpeng terhadap Aster bukanlah keputusan sesaat. Sejak September tahun ini, ia telah beberapa kali berinteraksi dengan konten terkait Aster di media sosial, memuji fitur Hidden Order (pesanan tersembunyi) miliknya, dan menyatakan "hanya butuh 18 hari sejak peluncuran, ini jauh lebih cepat dari lebih dari 30 proyek serupa lainnya".

Pada saat itu, Aster baru saja menyelesaikan Token Generation Event (TGE), dan didorong oleh promosi CZ, harga tokennya melonjak 1650% dalam 24 jam, dari 0,0089 dolar AS menjadi 0,78 dolar AS, volume perdagangan menembus 310 juta dolar AS, dan jumlah pengguna melonjak 330 ribu.

Pembelian terang-terangan CZ terhadap Aster kali ini didasari oleh penataan strategisnya di jalur decentralized perpetual contract (Perp DEX). YZi Labs (sebelumnya Binance Labs) yang didirikannya adalah inkubator di balik Aster, sehingga Aster dianggap sebagai kekuatan baru sejati dari "keluarga Binance". Bagi Binance, mendukung Aster adalah kombinasi "bertahan + menyerang". Dari sisi pertahanan, jika Aster tumbuh menjadi platform utama, Binance akan mendapat manfaat tidak langsung karena hubungan modal, menghindari terpinggirkan sepenuhnya. Dari sisi penyerangan, dengan memanfaatkan Aster, Binance dapat lebih awal menata jalur desentralisasi, sehingga tetap memiliki ruang buffer dalam persaingan dengan Hyperliquid dan kompetitor lainnya.

Kebangkitan Aster: Naik 2500% dalam Tiga Minggu, Keunggulan Teknologi Membangun Moat

Aster bukanlah proyek yang muncul begitu saja, ia merupakan hasil merger antara Astherus dan APX Finance pada akhir 2024 menjadi bursa perpetual contract terdesentralisasi. Setelah merger, Aster berkomitmen untuk mengatasi masalah inefisiensi pemisahan antara yield generation dan aktivitas trading di DeFi, membangun ekosistem yang menghubungkan yield dan trading secara mulus.

Inovasi inti Aster terletak pada model "Trade & Earn" (trading langsung menghasilkan), yang memungkinkan pengguna menggunakan aset ber-yield sebagai margin untuk trading perpetual contract, sehingga menghasilkan banyak sumber pendapatan dari modal yang sama. Selain itu, Aster menyediakan trading non-custodial 24/7, mendukung perpetual contract untuk cryptocurrency dan saham tradisional, menjadi jembatan antara keuangan tradisional dan DeFi.

Dari sisi arsitektur teknologi, Aster menunjukkan keunggulan yang signifikan. Ia menggunakan arsitektur "order book off-chain + settlement on-chain", dengan kecepatan konfirmasi transaksi hanya 0,3 detik, jauh lebih cepat dari Hyperliquid yang 1,2 detik. Selain itu, Aster mendukung leverage hingga 1001x, jauh di atas rata-rata industri.

Aster menawarkan dua mode trading: Mode Simple untuk eksekusi satu klik dan perlindungan MEV, cocok untuk pemula; Mode Pro menyediakan order book, hidden order, dan grid trading untuk memenuhi kebutuhan trader profesional. Desain dua mode ini memungkinkan Aster menarik berbagai lapisan pengguna. Dalam tiga minggu terakhir, harga token Aster melonjak dari titik terendah 0,07 dolar AS menjadi 1,79 dolar AS, dengan kenaikan kumulatif 2500%. Pendapatan biaya harian bahkan mendekati Tether, hanya kurang 3 juta dolar AS untuk melampaui.

Moat Hyperliquid: Trading Sub-detik dan Keunggulan First Mover

Menghadapi kebangkitan kuat Aster, Hyperliquid sebagai raja jalur decentralized perpetual contract saat ini bukanlah lawan yang mudah.

Hyperliquid adalah L1 public chain yang dibangun khusus untuk trading keuangan, sama seperti Ethereum dan Solana sebagai blockchain independen. Keunggulan inti Hyperliquid terletak pada arsitektur teknologinya. Ia menggunakan Hyperliquid Chain yang dikembangkan sendiri, memungkinkan konfirmasi transaksi sub-detik, throughput hingga 200 ribu TPS, dan kedalaman likuiditas yang dapat menyaingi bursa terpusat.

Optimasi teknologi ekstrem ini membuat pengalaman trading di Hyperliquid hampir tidak berbeda dengan bursa terpusat. Dari sisi likuiditas, Hyperliquid juga menunjukkan kekuatan sebagai pemimpin pasar.

Hingga Oktober 2025, total value locked (TVL) di platform sekitar 4,8 miliar dolar AS, menguasai 80% pangsa pasar Perp DEX, dengan volume perdagangan kumulatif menembus 2,3 triliun dolar AS, dan open interest mencapai 15,2 miliar dolar AS.

Model ekonomi token Hyperliquid juga dirancang dengan cermat. Staker token HYPE dapat menikmati yield tahunan hingga 40% dan diskon biaya. Platform mengalokasikan 93% biaya ke Assistance Fund (AF), digunakan untuk buyback dan burn token HYPE, membentuk flywheel siklus positif.

Namun, Hyperliquid sedang menghadapi tantangan internal. Berdasarkan pengaturan ekonomi token, HYPE akan memasuki periode unlock linier selama 24 bulan mulai 29 November, dengan sekitar 500 juta dolar AS token dirilis setiap bulan, yang dapat menimbulkan tekanan jual berkelanjutan.

Persaingan Memanas: Pertarungan di Balik Data

Dari indikator inti, persaingan antara Aster dan Hyperliquid telah berlangsung secara menyeluruh. Dari sisi volume perdagangan, Aster tampil kuat setelah peluncuran, dengan volume perdagangan harian tertinggi mencapai 42 miliar dolar AS, sedangkan Hyperliquid rata-rata sekitar 7,9 miliar dolar AS per hari.

Namun dari sisi basis pengguna, Hyperliquid masih unggul.

Hingga akhir Oktober, Hyperliquid memiliki 688 ribu pengguna, sementara Aster meski tumbuh pesat, jumlah penggunanya 1,848 juta (termasuk pengguna airdrop), namun pengguna trading aktif sebenarnya masih tertinggal dari Hyperliquid. Biaya adalah dimensi kunci dalam persaingan keduanya.

Biaya dasar Aster sedikit lebih rendah dari Hyperliquid (Aster maker 0,01%/taker 0,035%, Hyperliquid maker 0,01%/taker 0,045%), strategi harga ini sangat menarik bagi pengguna high-frequency trading.

Dari sisi cakupan aset, Aster mendukung 40 jenis perpetual contract cryptocurrency, 15 lebih banyak dari Hyperliquid, dan menambahkan koin populer seperti SOL, APT, dan lainnya.

Lebih penting lagi, Aster juga menyediakan perpetual contract saham seperti Apple dan Tesla, semakin memperluas batas produk.

Dari sisi arsitektur teknologi, keduanya mewakili dua jalur pengembangan berbeda: Hyperliquid fokus membangun L1 sendiri, mengejar kecepatan trading ekstrem; Aster memainkan multi-chain routing, menekankan agregasi likuiditas lintas chain. Yang pertama adalah perwakilan dari performa maksimal, yang kedua lebih menekankan koneksi likuiditas tanpa batas.

Risiko dan Tantangan: Kekhawatiran yang Dihadapi Aster

Meski Aster tampil luar biasa, risiko di baliknya tidak bisa diabaikan.

 

Dari sisi tokenomics, total suplai ASTER mencapai 8 miliar, dan pada November akan ada dua kali unlock besar: 10 November unlock sekitar 200 juta (2,5% dari total suplai), senilai sekitar 240 juta dolar AS; 17 November unlock sekitar 72,73 juta (0,91% dari total suplai), senilai sekitar 87,276 juta dolar AS.

Unlock besar dalam kondisi likuiditas pasar yang rendah dapat menimbulkan tekanan jual signifikan. Untuk mengatasi tantangan ini, pihak resmi Aster meluncurkan program buyback S3, berjanji akan menggunakan 70%-80% biaya trading untuk buyback ASTER di pasar terbuka, dan dilakukan harian hingga jumlah kumulatif mencapai target.

Berdasarkan data DefiLlama, biaya harian Aster baru-baru ini melebihi 2 juta dolar AS, sehingga jumlah buyback harian sekitar 1,35 juta hingga 1,54 juta dolar AS.

Pada 31 Oktober, pihak resmi lebih lanjut mengumumkan bahwa 50% dari semua dana buyback akan digunakan untuk burn, guna mengurangi suplai dan memperkuat nilai jangka panjang ASTER.

Rekonstruksi Lanskap Pasar: Arah Masa Depan Jalur Perp DEX

Kebangkitan kuat Aster sedang mengubah lanskap persaingan pasar derivatif terdesentralisasi.

Sebelumnya, Hyperliquid mendominasi dengan pangsa pasar 80%, menyebabkan inovasi di jalur ini mandek dan biaya tetap tinggi.

Kehadiran Aster memaksa industri melakukan iterasi teknologi. Untuk menghadapi persaingan, Hyperliquid telah mengumumkan akan meluncurkan "paket biaya 0,02%" pada Oktober, dan mempercepat pengembangan fitur trading lintas chain. Persaingan sehat ini pada akhirnya menguntungkan seluruh ekosistem perpetual contract terdesentralisasi.

Pada dasarnya, persaingan di jalur Perp DEX adalah pertarungan antara kolaborasi ekosistem dan idealisme teknologi. Aster dengan cepat berkembang berkat sumber daya ekosistem Binance, mencatat pertumbuhan data yang luar biasa dalam waktu singkat.

Sementara Hyperliquid mengandalkan keunggulan teknologi dan posisi first mover, mempertahankan basis pengguna besar dan kedalaman likuiditas. Persaingan ini juga menarik lebih banyak dana ke bidang kontrak terdesentralisasi.

Sejak awal tahun ini, lebih dari 500 juta dolar AS modal ventura telah mengalir ke jalur ini, dan diperkirakan dalam enam bulan ke depan akan ada lebih dari 10 proyek baru yang diluncurkan, dengan skala jalur ini diperkirakan akan menembus 50 miliar dolar AS.

Dari perspektif yang lebih makro, perdagangan derivatif terdesentralisasi masih berada pada tahap awal perkembangan. Saat ini, volume perdagangan seluruh pasar perpetual contract terdesentralisasi hanya sekitar sepersepuluh dari bursa terpusat, sehingga ruang pertumbuhannya sangat besar.

Khususnya pada periode September hingga Oktober tahun ini, banyak pengguna baru yang masuk, dengan peningkatan harian bahkan sempat melampaui level bull market awal 2024. Menghadapi unlock besar di bulan November, Aster mencoba meredam tekanan jual melalui mekanisme buyback on-chain. Namun, Hyperliquid dengan fondasi teknologi yang kuat, kedalaman likuiditas yang lebih dalam, dan model ekonomi token yang lebih matang, tetap mempertahankan daya saing yang kuat.

Dalam jangka panjang, apakah Aster dapat melampaui Hyperliquid masih perlu diperdebatkan. Ketika pasar kembali fokus pada fundamental, proyek seperti Hyperliquid yang memiliki keunggulan teknologi nyata dan arus kas stabil, lebih mungkin untuk menang dalam persaingan jangka panjang.