Catatan Utama
- Protokol ini bermitra dengan WalrusProtocol dari SUI Network untuk menciptakan Human ID terdesentralisasi yang aman tanpa penyimpanan biometrik.
- Analisis dari Delphi Digital memvalidasi kemampuan platform untuk mencegah penipuan identitas sintetis dalam sistem verifikasi.
- Sektor blockchain berkelanjutan menunjukkan pertumbuhan kuat pada 2025 seiring meningkatnya permintaan untuk identitas digital dan aplikasi UBI.
Token asli Humanity Protocol, H, naik sebesar 70% pada 24 Oktober, mencapai rekor tertinggi baru di atas $0,24 dan mendorong kapitalisasi pasarnya menjadi $525 juta. Lonjakan ini terjadi setelah perkembangan positif terkait ekspansinya ke ekosistem SUI dan laporan teknis dari Delphi Digital, yang mengonfirmasi perannya dalam menetralkan vektor serangan.
Humanity Protocol merayakan pencapaian terbesarnya sejauh ini!
Human ID kini resmi terdesentralisasi berkat integrasi terbarunya dengan @WalrusProtocol, yang dibangun oleh tim di balik @SuiNetwork
Masa depan identitas dibangun di atas kepercayaan, dan integrasi ini menjaganya tetap kokoh 🧵⬇️ pic.twitter.com/ZSgAqYXOE5
— Humanity Protocol 「 🖐️ ✦ 🇺🇳 」 (@Humanityprot) 22 Oktober 2025
Humanity Protocol adalah jaringan verifikasi identitas terdesentralisasi yang dibangun untuk aplikasi dunia nyata yang berkelanjutan seperti universal basic income (UBI) dan program ESG korporat.
Pada 22 Oktober, tim mengumumkan kolaborasi strategis dengan SUI SUI $2,52 volatilitas 24 jam: 3,7% Kapitalisasi pasar: $9,13 B Vol. 24 jam: $870,19 M, salah satu jaringan Layer-2 dengan pertumbuhan tercepat, dengan kapitalisasi pasar $9 miliar pada saat berita ini ditulis.
Pergerakan harga Humanity Protocol (H), 24 Oktober 2025 | Sumber: Coinmarketcap
Kemitraan ini memanfaatkan WalrusProtocol, yang dikembangkan oleh tim SUI Network, untuk menciptakan Human ID terdesentralisasi yang aman dan dapat diverifikasi.
Selain itu, platform analitik riset Delphi Digital menerbitkan laporan teknis pada hari Kamis yang menyoroti ketahanan Humanity Protocol dalam mempertahankan diri dari serangan ID sintetis, sebuah kekhawatiran utama untuk sistem berbasis identitas.
Human ID Terdesentralisasi dan AI Mempercepat Inovasi Blockchain Berkelanjutan
Peluncuran Human ID oleh Humanity Protocol menandai alternatif terdesentralisasi terhadap model pemindaian iris Worldcoin, yang menghadapi reaksi keras dan sanksi regulasi. Dengan menghilangkan penyimpanan data biometrik dan berfokus pada verifikasi berbasis persetujuan, Humanity Protocol menawarkan sistem identitas digital terdesentralisasi untuk tujuan lingkungan berkelanjutan dan program universal basic income (UBI).
Sektor blockchain berkelanjutan telah mengalami pertumbuhan eksponensial pada 2025 yang didorong oleh meningkatnya permintaan untuk ID digital, aplikasi energi hijau, dan program universal basic income (UBI).
Dalam wawancara dengan Coinspeaker, Art Malkov, penasihat strategis di Electroneum, sebuah blockchain ramah lingkungan yang kompatibel dengan EVM, mengatakan bahwa jaringan tersebut mengalami adopsi dan metrik pendanaan yang positif, dengan pertumbuhan pengguna terkonsentrasi di wilayah di mana infrastruktur energi paling tidak andal.
“Metrik lingkungan melatih AI kami untuk mengidentifikasi dampak nyata versus greenwashing. Kami tidak menggunakan AI untuk membuat blockchain lebih ramah lingkungan secara terpisah, kami menggunakannya untuk membuktikan bahwa blockchain dapat mempercepat dampak lingkungan dan sosial secara terukur. Itulah yang membuat ekosistem benar-benar berkelanjutan,” ujar Art Malkov, penasihat strategis di Electroneum.
Saat ditanya tentang peran AI di sektor ini, Malkov mencatat bahwa model AI berbasis blockchain sedang dilatih untuk melacak dan memverifikasi dampak sosial dan lingkungan, memperluas kasus penggunaan di luar sistem verifikasi ID digital.
