Senator Demokrat AS Yakinkan CEO Crypto Bahwa Mereka Masih Bersedia Mendorong Legislasi

Yang perlu diketahui:

  Cukup banyak Senator Demokrat AS yang masih menunjukkan kesiapan mereka untuk menyetujui RUU struktur pasar crypto sehingga upaya ini masih memiliki peluang, seperti yang mereka ungkapkan  dalam sebuah pertemuan  dengan beberapa CEO crypto pada hari Rabu yang berfokus pada langkah ke depan untuk regulasi crypto di AS.  

Para pemimpin bisnis aset digital memiliki dua pertemuan yang dijadwalkan pada hari yang sama, yang pertama untuk membahas langkah selanjutnya dengan Demokrat, yang suaranya akan dibutuhkan untuk meloloskan RUU apa pun melewati ambang 60 suara di Senat. Pertemuan  kedua  adalah dengan rekan-rekan Republik mereka, yang telah mendorong rancangan undang-undang sebagai jawaban mereka atas Digital Asset Market Clarity Act dari House of Representatives.

"Jelas ada tingkat dukungan Demokrat yang cukup," kata CEO dan co-founder Chainlink Sergey Nazarov, dalam pernyataan kepada CoinDesk di antara kedua pertemuan tersebut. Ia mengatakan lebih dari 10 anggota parlemen hadir, "semua sangat berkomitmen untuk menginvestasikan waktu dan usaha mereka agar RUU ini berhasil."

Ketegangan meningkat antara kedua partai dan di dalam lingkaran crypto karena peluang waktu di Senat semakin sempit untuk tahun 2025. Ketika beberapa proposal legislatif Demokrat tentang decentralized finance (DeFi) baru-baru ini bocor, banyak pihak di industri menganggap ide-ide tersebut sebagai pukulan fatal bagi negosiasi struktur pasar. Beberapa dari mereka menyampaikan pandangan tersebut secara terbuka.

Pertemuan Demokrat menampilkan beberapa bahasa keras terkait ketegangan itu, menurut para peserta, namun kesenjangan kebijakan kemungkinan tidak terlalu sulit untuk diatasi.

"Saya pikir friksi itu bersifat sementara dan akan segera terselesaikan," kata Nazarov.

Kristin Smith, presiden Solana Policy Institute, mengatakan kepada CoinDesk dalam sebuah wawancara bahwa pertemuan-pertemuan tersebut telah "mengatur ulang percakapan," tetapi ia mengatakan "kami masih punya banyak pekerjaan" dalam meningkatkan tingkat pengetahuan para anggota parlemen agar dapat menulis legislasi yang diperlukan.

Pertemuan antara para pemimpin industri dan anggota parlemen Demokrat dikabarkan dipimpin oleh Senator Kirsten Gillibrand, Demokrat dari New York yang telah lama memperjuangkan regulasi crypto yang disesuaikan. Para Demokrat menunjukkan minat tinggi untuk menangani kekhawatiran terkait keuangan ilegal dalam legislasi tersebut, kata Nazarov.

Setelah pertemuan dengan Republik, juru bicara Senator Tim Scott, ketua Senate Banking Committee, mengeluarkan pernyataan bahwa Scott "mengimbau rekan-rekan Demokrat untuk segera kembali ke meja perundingan, terlibat dalam diskusi bipartisan yang serius dan memberikan masukan substantif terhadap RUU kami."

Dengan kedua partai dan industri kembali ke meja perundingan minggu ini, para pemimpin crypto berharap ini dapat mempercepat proses. CEO Coinbase Brian Armstrong, yang dijadwalkan menghadiri kedua pertemuan, sebelumnya mengatakan dalam  posting di situs media sosial X  bahwa ia "bersemangat untuk bekerja sama dengan para pengambil keputusan utama" agar RUU ini sampai ke meja Presiden Donald Trump.

Setelah pertemuan pertama, ia  kembali memposting  bahwa industri "terus memberikan tekanan di DC" untuk meloloskan RUU, dan ia juga menyoroti upaya Stand With Crypto untuk mengumpulkan dukungan terhadapnya.

Namun, masih ada sejumlah hambatan dalam proses tersebut. Komite Perbankan dan Pertanian Senat perlu membawa bahasa RUU ke Senat secara keseluruhan, dan sejauh ini hanya yang pertama yang telah menghasilkan rancangan. Dan jika Senat menyetujui RUU akhirnya, RUU tersebut harus kembali ke House untuk pemungutan suara sebelum dapat diajukan ke Trump untuk ditandatangani.

Suara crypto di Kongres telah menjadi titik terang dalam pekerjaan kebijakan AS, dengan hasil bipartisan besar untuk RUU terbaru yang mengatur penerbit stablecoin dan Clarity Act dari House. Namun, legislasi harus diselesaikan sebelum dapat diajukan untuk pemungutan suara.

"Sungguh demi keuntungan semua pihak jika RUU ini lolos — agar komunitas aset digital diterima oleh pemerintah AS," kata Nazarov.

Sementara RUU ini menjadi target utama, Smith mengatakan bahwa kegagalan untuk menyelesaikannya tahun ini bukan berarti kehancuran.

"Tidak semuanya hilang jika kita tidak menyelesaikan ini dalam waktu dekat," katanya, mengutip pekerjaan kebijakan yang sedang dilakukan di Securities and Exchange Commission dan Commodity Futures Trading Commission, dengan kedua lembaga tersebut mendorong penulisan kebijakan crypto dan tidak menunggu otoritas baru dari Kongres. "Kami melihat kemajuan nyata dan kejelasan nyata yang saya pikir pada akhirnya akan bertahan lama."