Poin-poin utama:
Pasokan uang global M2 dapat mendorong Bitcoin ke $500.000 jika mengulangi ekspansi tahun 2020.
Harga naik enam kali lipat setelah pencetakan uang global akibat COVID-19.
Lompatan M2 terbaru terjadi saat bank sentral memangkas suku bunga sementara inflasi masih bertahan.
Bitcoin (BTC) dapat mencapai $500.000 jika mengulangi reaksinya terhadap pertumbuhan pasokan uang global M2 yang melonjak.
Analisis dari salah satu pendiri Onramp Bitcoin, Jesse Myers, yang diunggah ke X pada hari Selasa, mengonfirmasi lonjakan pasokan M2 terbesar sejak pandemi COVID-19 dimulai.
Bitcoin vs. Pasokan M2: 2020 Terulang Kembali?
Para bull Bitcoin dapat menantikan keuntungan besar jika aksi harga BTC meniru pergerakannya hingga akhir tahun 2020.
Global M2, yang cenderung memimpin kenaikan Bitcoin dengan sedikit keterlambatan, saat ini meningkat dengan kecepatan yang belum pernah terlihat sejak setelah crash lintas pasar akibat COVID-19 pada Maret 2020.
“Mesin pencetak uang belum pernah berjalan secepat ini sejak COVID. Pasokan uang global M2 sekarang sekitar ~$137T. Enam bulan lalu hanya $129T,” tulis Myers bersama data yang dikumpulkan dari TradingView.
“Emas telah reli sebagai respons. Bitcoin tampaknya tertinggal - persis seperti yang terjadi pada tahun 2020.”
Kenaikan M2 sebesar 6,2% sejak Maret tahun ini masih menyisakan jalan sebelum mencapai level tahun 2020. Saat itu, Myers mencatat, pasokan bertambah 21% pada akhir tahun.
“Dengan sedikit keterlambatan, Bitcoin mengalami reli 6x pada Q4 2020 - Q1 2021,” lanjutnya.
“Apa yang akan terjadi dalam 6 bulan ke depan?”
Meskipun pergerakan meniru Bitcoin tampaknya tidak mungkin, hal itu akan membawa BTC/USD melewati angka $500.000 hingga tahun 2026.
Pekan lalu, pasokan M2 AS mencapai rekor tertinggi baru lebih dari $22 triliun.
Harga BTC “akan meluncur” seiring pencetakan uang berlanjut
Menanggapi hal ini, manajer aset Lawrence Lepard tetap memprediksi bahwa tren tersebut akan memberikan efek klasik pada Bitcoin.
Terkait: Rasio MVRV Bitcoin mengisyaratkan ‘dasar siklus’ terbentuk di bawah $110K
Pertumbuhan tahunan global M2 sebesar 12%. Jauh dari target The Fed sebesar 2% dan mereka bahkan belum benar-benar menyalakan mesin pencetak uang. Peluncuran Bitcoin akan datang. Tunggu saja.....
— Lawrence Lepard, "fix the money, fix the world" (@LawrenceLepard) 21 Oktober 2025
Membahas gagasan tersebut, Lepard menggambarkan M2 sebagai “tingkat inflasi yang sebenarnya,” mengabaikan target inflasi bank sentral seperti target 2% milik US Federal Reserve.
Seperti dilaporkan oleh Cointelegraph, keraguan telah muncul apakah angka 2% yang telah lama berjalan dapat dicapai kembali.
Sementara itu, pasar melihat pemotongan suku bunga akan memicu lonjakan pada tahun 2025, termasuk pada pertemuan The Fed bulan Oktober minggu depan.
