Apakah Lantai $100K Bitcoin Terancam Saat The Fed Kesulitan Menemukan Suku Bunga "Netral"?

Federal Reserve telah mulai memangkas suku bunga, namun tidak ada yang benar-benar yakin—bahkan Fed sendiri—sejauh mana pemangkasan harus dilakukan. Pasar terjebak dalam permainan tebak-tebakan ini, dan harga Bitcoin ikut merasakan tekanannya . Dengan mata uang kripto terbesar di dunia ini bertahan di sekitar $107.000 setelah penurunan tajam dari level tertinggi bulan Oktober, para trader bertanya-tanya: apakah pergerakan besar berikutnya dari Bitcoin sudah dimulai, atau justru harga akan anjlok lebih dalam?

Situasi Makro: Fed Tanpa Kompas

Federal Reserve telah mulai memangkas suku bunga, namun perdebatan di dalam bank sentral masih jauh dari kata selesai. “Neutral rate”; titik mitos di mana kebijakan moneter tidak lagi merangsang maupun menahan ekonomi; masih sulit ditemukan.

Jika neutral rate ternyata lebih tinggi dari perkiraan (sekitar 3,5%–3,9%), Fed akan memiliki ruang terbatas untuk memangkas lebih lanjut. Artinya, biaya pinjaman tetap tinggi lebih lama, likuiditas mengetat, dan aset berisiko seperti Bitcoin menghadapi tekanan lebih besar. Sebaliknya, jika neutral rate sebenarnya lebih dekat ke 2,5%, kita bisa melihat pendaratan yang lebih lunak dan dorongan baru untuk kenaikan harga Bitcoin berikutnya.

Lanskap pasca-COVID membuat gambaran ini semakin rumit. Peningkatan belanja pemerintah, perdebatan produktivitas berbasis AI, dan restrukturisasi rantai pasok global semuanya mendorong ekspektasi inflasi lebih tinggi — memaksa Fed untuk tetap lebih berhati-hati. Ketidakpastian ini saja sudah cukup untuk membuat harga Bitcoin tetap volatil.

Prediksi Harga Bitcoin: BTC Kehilangan Pegangan di Dekat Support $107K

Grafik Harian BTC/USD- TradingView

Grafik harga harian Bitcoin menunjukkan gambaran yang hati-hati. Setelah gagal menembus di atas $122.000 pada awal Oktober, Bitcoin turun tajam dan kini menguji Bollinger Band bawah di dekat $104.000. Lilin Heikin Ashi menunjukkan momentum bearish yang berkelanjutan — body merah panjang dengan sumbu atas minimal — mengonfirmasi tekanan jual yang kuat.

SMA 20-hari (sekitar $116.000) telah berubah menjadi batas resistensi, dengan harga terkonsolidasi di bawahnya. Sampai harga Bitcoin kembali ke zona ini, bias jangka pendek tetap bearish. Jika momentum saat ini berlanjut, target penurunan berada di sekitar $103.000 dan $99.500 — zona konfluensi kritis di mana permintaan historis sebelumnya muncul.

Namun, perataan Bollinger Band bawah menunjukkan kemungkinan perlambatan penurunan. Beberapa sesi sideways di sekitar $106.000–$108.000 bisa mendahului rebound tajam atau penurunan lanjutan menuju $100K.

Likuiditas dan Kaitan “Neutral Rate”

Harga Bitcoin secara historis lebih responsif terhadap kondisi likuiditas dibandingkan faktor lain. Setiap reli besar — mulai dari breakout $10K tahun 2020 hingga all-time high tahun 2024 — selalu bertepatan dengan kondisi keuangan yang lebih longgar.

Jika Fed menurunkan suku bunga terlalu agresif di bawah neutral rate, ada risiko reli berbasis likuiditas kembali terjadi. Dalam skenario ini, harga BTC bisa dengan cepat memantul dari wilayah $105K dan menargetkan $115K–$120K dalam short squeeze. Namun jika Fed kembali mengetatkan atau memberi sinyal suku bunga akan tetap “tinggi lebih lama”, modal spekulatif bisa keluar dan harga BTC bergerak ke level psikologis $100K — atau bahkan $95K jika kepanikan meningkat.

Sentimen dan Prospek Volatilitas

Sentimen pasar tetap campuran. Data derivatif menunjukkan leverage yang menurun, dan volume spot juga menurun sejak awal Oktober. Ini adalah setup klasik untuk kompresi volatilitas — ketenangan sebelum badai arah.

Kompresi Bollinger Band pada grafik harian memperkuat ide ini. Begitu volatilitas kembali melebar, arah breakout akan menentukan tren untuk sisa kuartal keempat. Penutupan di atas $110K bisa memicu reli ke $117K, sementara breakdown di bawah $104K akan mengonfirmasi retracement yang lebih dalam.

Implikasi Ekonomi yang Lebih Luas

Harga Bitcoin tidak hanya bereaksi terhadap pemangkasan suku bunga; tetapi juga terhadap ketidakpastian tentang apa yang akan terjadi selanjutnya. Kebingungan Fed mengenai posisi “neutral rate” membuat pasar bergerak dalam kegelapan.

Jika kekuatan struktural seperti produktivitas AI dan ekspansi fiskal mendorong suku bunga riil lebih tinggi, narasi jangka panjang Bitcoin sebagai lindung nilai terhadap pelemahan fiat semakin kuat. Namun dalam jangka pendek, likuiditas yang ketat dan imbal hasil tinggi membuat minat spekulatif tetap rendah.

Prediksi Harga Bitcoin: Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya?

10–14 hari ke depan akan sangat krusial. Perhatikan:

• Apakah harga BTC mampu bertahan di zona support $106K–$104K.
• Bagaimana Fed mengomunikasikan jalur suku bunga berikutnya — nada hawkish bisa mempercepat momentum penurunan.
• Pergerakan imbal hasil obligasi: kenaikan Treasury 10-tahun di atas 4,5% bisa memberi tekanan lebih lanjut pada kripto.

Jika harga $BTC stabil dan terkonsolidasi tanpa menembus $104K, rebound ke $112K–$115K dapat diharapkan pada awal November. Namun jika kondisi makro saat ini memburuk dan likuiditas mengetat, penurunan lebih dalam ke $98K–$100K menjadi kemungkinan sebelum gelombang pemulihan makro berikutnya.