- Reform UK menjadi partai Inggris pertama yang menerima donasi dalam bentuk cryptocurrency.
- Komisi Pemilihan Umum meminta pelaporan yang transparan dan pengawasan terhadap pendanaan politik berbasis kripto.
- Pembuat undang-undang dan kelompok kampanye mendorong larangan penuh terhadap donasi aset digital dalam politik.
Komisi Pemilihan Umum Inggris telah menyerukan kejelasan lebih lanjut dalam pendanaan politik setelah sebuah partai politik menerima donasi pertamanya dalam bentuk cryptocurrency. Regulator tersebut mengajukan laporan bahwa Reform UK menerima kontribusi aset digital yang tidak diumumkan secara publik. Pejabat dan pendukung transparansi telah menyuarakan kekhawatiran bahwa transaksi kripto dapat melewati aturan pengawasan tradisional dan mengekspos sistem politik pada potensi risiko.
Menurut laporan dari Observer, Reform UK memberitahu komisi bahwa mereka telah menerima donasi cryptocurrency dalam beberapa minggu terakhir. Pemimpin partai, Nigel Farage, sebelumnya menyebutkan selama konferensi Bitcoin di Las Vegas bahwa Reform UK terbuka terhadap pendanaan kripto. Konferensi tahunan partai di Birmingham juga disponsori oleh beberapa kelompok keuangan, termasuk dua perusahaan yang beroperasi di sektor aset digital.
Ambang Pelaporan dan Pengawasan Regulasi
Reform UK tidak mengungkapkan nilai donasi tersebut. Berdasarkan hukum Inggris, partai politik harus memberitahu Komisi Pemilihan Umum jika mereka menerima lebih dari £11.180 secara terpusat. Anggota Parlemen harus mendeklarasikan donasi di atas £2.230 dalam daftar mereka.
Juru bicara partai mengatakan semua donasi di atas ambang pelaporan akan diumumkan melalui proses yang biasa. Pembayaran kripto partai diproses oleh Radom, sebuah platform yang berbasis di Polandia. Perusahaan ini tidak terdaftar atau diatur di bawah Otoritas Perilaku Keuangan Inggris (FCA).
Akibatnya, Radom berada di luar kerangka kerja anti pencucian uang FCA. CEO Radom, Christopher Wilson, mengatakan perusahaan akan menyesuaikan diri dengan aturan Inggris setelah aturan tersebut menjadi undang-undang dan menekankan bahwa Reform UK tetap bertanggung jawab untuk mematuhi persyaratan Komisi Pemilihan Umum.
Kekhawatiran atas Transparansi Politik dan Keamanan Nasional
Organisasi transparansi telah memperingatkan bahwa penggunaan sumber daya daring dalam pendanaan politik dapat memicu celah dalam regulasi. Direktur eksekutif Spotlight on Corruption, Susan Hawley, menyatakan bahwa situasi ini merupakan titik penting dalam pendanaan politik di Inggris. Menurutnya, langkah pemantauan yang ada saat ini mungkin belum cukup ahli untuk memantau transaksi kripto anonim, yang dapat membuat mereka lebih rentan terhadap pengaruh asing atau kejahatan keuangan.
Direktur Center of Finance and Security di Royal United Services Institute, Tom Keatinge, meragukan bahwa donasi kripto dapat diatur dengan bantuan kontrol keuangan konvensional. Ia mendorong para pembuat kebijakan untuk mempertimbangkan pembatasan sementara selama masa transisi menuju struktur yang sesuai.
Kampanye lintas partai oleh anggota parlemen senior Partai Buruh, Liam Byrne, mengusulkan larangan total terhadap donasi kampanye politik dalam bentuk cryptocurrency. Kelompok kampanye menuntut aturan dan pedoman sementara dari Komisi Pemilihan Umum dalam rancangan undang-undang pemilu yang akan datang. Menurut juru bicara Komisi Pemilihan Umum, belum ada partai politik yang secara resmi melaporkan donasi kripto sejauh ini. Regulator melaporkan bahwa pengungkapan dilakukan setiap kuartal, dan mereka tidak mempublikasikan informasi sebelum waktunya.
