Taiko secara resmi mengaktifkan mekanisme tata kelola on-chain, sekaligus menunjuk tiga anggota dewan baru dan satu penasihat baru

Pada 2 Oktober, menurut laporan Blockworks, Taiko secara resmi mengumumkan penerapan mekanisme tata kelola on-chain, memberikan komunitas kendali atas pengambilan keputusan protokol. Langkah ini bertujuan untuk mengatasi masalah kontrol terpusat yang semakin parah di jaringan Layer 2, di mana sebagian besar protokol mempertahankan hak veto untuk mengubah dana pengguna dan aturan protokol tanpa masukan dari komunitas. Pemegang token dapat menolak setiap perubahan protokol selama periode peninjauan, sementara komite keamanan dapat mengajukan proposal tetapi tidak dapat menimpa keputusan komunitas. Taiko juga menunjuk tiga anggota dewan yang memiliki keahlian profesional di bidang regulasi global, strategi bisnis, dan teknologi blockchain, yaitu: Felix Oberholzer-Gee dari Harvard Business School, mantan kepala regulasi bursa Joy Lam, dan anggota IEEE Wen Yonggang. Selain itu, Taiko juga menunjuk Ren Jang sebagai penasihat baru. Ia adalah kepala strategi Flipster, sebuah bursa terpusat berperforma tinggi yang dirancang oleh para trader. Sebelum bergabung dengan industri kripto, Ren pernah menjadi ahli penilaian perusahaan di Ernst & Young dan sangat yakin bahwa blockchain dapat mengubah bidang keuangan. Pihak resmi menyatakan bahwa putaran pertama pemungutan suara yang mengikat telah dimulai. Pemegang token dapat mendelegasikan hak suara mereka, atau langsung memberikan suara atas perubahan protokol. Semua keputusan teknis dilakukan secara transparan di on-chain.