Catatan Utama
- Robert Kiyosaki menekankan bahwa Bitcoin dan Ethereum, bersama dengan emas dan perak, dapat berfungsi sebagai lindung nilai yang efektif terhadap potensi penurunan pasar.
- Setelah bertahun-tahun mengkritik emas, Buffett dilaporkan kini mulai fokus pada logam mulia.
- Cadangan kas Berkshire Hathaway yang mencapai rekor $344–$348 miliar pada paruh pertama 2025 mencerminkan pandangannya bahwa sebagian besar saham dinilai terlalu tinggi.
Investor veteran Robert Kiyosaki menyampaikan kekhawatiran besar atas kondisi pasar saham dan obligasi setelah Warren Buffett baru-baru ini mendukung emas dan perak.
Kiyosaki juga mengatakan bahwa para investor sebaiknya mengikuti pendiri Berkshire Hathaway dan mempertimbangkan untuk membeli lebih banyak Bitcoin, emas, dan perak, sambil memprediksi terjadinya kejatuhan pasar saham. Kiyosaki telah lama menjadi pendukung crypto terbesar di dunia, menyebut BTC sebagai ‘pure genius’ karena desainnya.
Robert Kiyosaki Sarankan Beli Bitcoin, Emas, dan Perak Sebelum Terlambat
Dalam pesan terbarunya di platform X, Kiyosaki mengatakan bahwa pergeseran Buffett baru-baru ini ke logam mulia menyoroti gejolak pasar saham. Selama beberapa dekade terakhir, Buffett mengkritik kepemilikan emas sebagai investasi, karena tidak sesuai dengan teori investasi nilainya.
SAYA INGIN MUNTAH: merasa mual, mendengar Buffet memuji keutamaan emas dan perak... setelah ia mengejek emas dan perak selama bertahun-tahun. Itu berarti pasar saham dan obligasi akan segera jatuh. Depresi di depan mata?
Meskipun Buffet meremehkan investor emas dan perak seperti saya...
— Robert Kiyosaki (@theRealKiyosaki) 1 Oktober 2025
Namun, selama era COVID, perusahaan Buffett, Berkshire Hathaway, mengungkapkan investasi lebih dari $500 juta di raksasa pertambangan emas, Barrick Gold Corp (NYSE: B). Kini, dengan kedua logam mulia, emas dan perak, mengalami kenaikan 45-50% sejauh ini di tahun 2025, perusahaan Buffett mulai lebih memperhatikan aset tersebut.
Kiyosaki mencatat bahwa dukungan Buffett mungkin menandakan akan terjadinya kejatuhan pada saham dan obligasi. Ini bisa saja menyebabkan penurunan ekonomi yang lebih luas. “Mungkin sudah saatnya mendengarkan Buffett dan membeli emas, perak, Bitcoin, dan Ethereum,” tambahnya.
Robert Kiyosaki telah memprediksi kejatuhan besar pasar saham dan resesi AS di tengah ekonomi AS yang rapuh. Ia sangat yakin bahwa Bitcoin dapat berkembang sebagai aset lindung nilai dalam kondisi ini, bersama dengan logam mulia, sambil memperkirakan kejatuhan dolar AS.
Apakah Warren Buffett Takut Terhadap Keruntuhan Fiat?
Menanggapi Robert Kiyosaki, komentator pasar Shanaka Perera mengatakan :
“Jika Buffett sekarang menerima emas setelah puluhan tahun mencemooh, sinyalnya bukan pada logam. Ini adalah keruntuhan fiat.”
Untuk beralih dari dolar AS, bank sentral telah membeli emas dalam jumlah rekor tahun ini. Pada saat yang sama, Berkshire Hathaway milik Warren Buffett telah mengumpulkan cadangan kas terbesar sepanjang sejarah.
Cadangan tersebut telah mencapai sekitar $344 miliar hingga $348 miliar pada paruh pertama 2025, naik dari $167 miliar pada 2024. Langkah ini mencerminkan penilaian Buffett bahwa sebagian besar saham di pasar saat ini dinilai terlalu tinggi. Pertanyaannya: Akankah Buffett memindahkan sebagian besar cadangan kas USD-nya ke logam mulia?
next
