- Selain itu, UGM mengumumkan pembukaan laboratorium AI di kampus yang akan mengedukasi mahasiswa tentang cara menggunakan Dreamspace,
- Sebagai adopter pertama dari inisiatif bersama ini hari ini, UGM membuka jalan bagi aktivitas komersial berikutnya yang telah direncanakan.
Salah satu institusi terbesar dan paling terkemuka di Indonesia, Universitas Gadjah Mada (UGM), mengumumkan bahwa mereka telah mengadopsi Space and Time, blockchain untuk data ZK-proven, sebagai basis data yang aman untuk menyimpan dan memvalidasi kredensial kursus bagi 60.000 mahasiswanya. Selain itu, UGM mengumumkan pembukaan laboratorium AI di kampus yang akan mengedukasi mahasiswa tentang cara menggunakan Dreamspace, sebuah generator aplikasi AI onchain berbasis Space and Time, untuk merancang, meluncurkan, dan menjual aplikasi.
Space and Time Foundation baru-baru ini mengumumkan kemitraan dengan Indomobil Group, salah satu grup terintegrasi terbesar di Indonesia dengan beberapa entitas yang terdaftar di bursa (IMAS, IMJS), untuk meluncurkan inisiatif baru yang menyimpan bukti penyelesaian kursus pendidikan di SXT Chain, memungkinkan mahasiswa untuk menunjukkan kredensial mereka saat melamar pekerjaan atau melanjutkan pendidikan. Untuk akses yang mudah, langsung, dan terverifikasi ke kursus pendidikan, inisiatif ini juga memanfaatkan SXT, token native dari Space and Time, sebagai jalur pembayaran.
Sebagai adopter pertama dari inisiatif bersama ini hari ini, UGM membuka jalan bagi aktivitas komersial berikutnya yang telah direncanakan. Kolaborasi ini menunjukkan dedikasi UGM dalam mempromosikan inovasi digital di bidang pendidikan dan memanfaatkan teknologi blockchain serta AI untuk menjawab kebutuhan sektor pendidikan Indonesia yang terus berkembang.
“Kami sangat senang dapat bermitra dengan Space and Time dan Indomobil untuk bersama-sama mengembangkan digitalisasi pengalaman pendidikan yang didapatkan mahasiswa kami di Universitas Gadjah Mada,” ujar Dr. Danang Sri Hadmoko, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama UGM. “Dengan memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk membangun dan menerapkan aplikasi AI serta membuktikan apa yang telah mereka pelajari, Space and Time membantu kami mempersiapkan lulusan untuk bersaing secara global dan memimpin gelombang teknologi berikutnya. Kemitraan antara industri dan akademisi ini memungkinkan UGM menjadi universitas yang siap menghadapi era AI dalam jangka panjang.”
Untuk mempersiapkan mahasiswanya menghadapi kehidupan di dunia yang didukung AI, UGM juga meluncurkan laboratorium AI baru di kampus sebagai bagian dari kolaborasi ini, lengkap dengan staf khusus dan mata kuliah terkait. Mahasiswa akan belajar cara membuat aplikasi menggunakan Dreamspace, yang didukung oleh Space and Time, memonetisasinya dengan teknologi blockchain, dan mendistribusikannya ke komunitas global. Semakin penting untuk memberdayakan generasi berikutnya agar dapat memanfaatkan AI sebagai alat untuk mengendalikan masa depan mereka, karena AI terus menggantikan pekerjaan dan sektor-sektor tertentu. Space and Time, Indomobil, UGM, dan Dreamspace bekerja sama untuk menyediakan alat yang dibutuhkan mahasiswa Indonesia agar sukses di ekonomi AI.
“Kami percaya bahwa AI dan blockchain adalah masa depan, dan kami sangat antusias untuk menyediakan akses ke alat-alat ini bagi mahasiswa UGM melalui kemitraan dengan Indomobil,” kata Scott Dykstra, co-founder dan CTO Space and Time. “Space and Time memberdayakan generasi berikutnya untuk menciptakan, membuktikan, dan memiliki karya mereka sendiri, dan kami sangat senang melihat adopsi dari universitas terbesar di Indonesia.”
Bersama dengan pejabat Indomobil, Dykstra mengunjungi kampus UGM hari ini untuk secara resmi menandatangani aliansi tersebut.
“Indomobil berkomitmen untuk mendukung pembangunan nasional, dan pendidikan adalah inti dari misi tersebut. Melalui kemitraan kami dengan Space and Time, kami memberdayakan mahasiswa Indonesia dengan alat kelas dunia dan akses global, membantu mereka membangun keterampilan dan kredensial yang membuka pintu di seluruh dunia,” ujar Jusak Kertowidjojo, Presiden Direktur Indomobil Group.
Gambar: Scott Dykstra (kanan) menandatangani perjanjian dengan eksekutif Indomobil (kiri) dan UGM (tengah).
Universitas Gadjah Mada (UGM), universitas riset publik terbesar dan tertua di Indonesia, terletak di Yogyakarta dan dianggap sebagai pusat utama ilmu pengetahuan dan budaya nasional. Didirikan pada tahun 1949 dan berkomitmen untuk menyediakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat berkualitas tinggi. UGM menawarkan program sarjana dan pascasarjana di 18 fakultas. Dengan peringkat tinggi di QS World University Ranking dan fokus pada penelitian strategis untuk memenuhi kebutuhan nasional, UGM dikenal karena reputasi akademiknya yang kuat.
PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (“IMAS”) adalah perusahaan induk dari organisasi Indomobil, sebuah organisasi bisnis otomotif terintegrasi terkemuka di Indonesia yang berkantor pusat di Jakarta. Sebagai PT Indomobil Investment Corporation, IMAS didirikan pada tahun 1976. Namanya berubah menjadi PT Indomobil Sukses Internasional Tbk pada tahun 1997 setelah bergabung dengan PT Indomulti Inti Industri Tbk. Indomobil Group telah berkembang menjadi organisasi yang beragam yang beroperasi di sejumlah industri, termasuk sektor otomotif.
Selain itu, Indomobil Group memiliki sejumlah merek kendaraan, termasuk Mercedes-Benz, Nissan, Suzuki, Volkswagen (VW), Changan, Hongqi, Jaguar, Jeep, Kia, Land Rover, Maxus, Audi, Citroën, GAC Aion, Great Wall Motor, dan Indomobil eMotor. Selain itu, Indomobil Group juga menaungi sejumlah merek alat berat dan mesin, seperti Volvo Construction Equipment, SDLG, Kalmar, Manitou, John Deere, HIAB, dan Bandit, serta merek kendaraan komersial seperti Hino, Volvo Bus, Volvo Truck, Renault Trucks, Foton, dan JAC Motors. Untuk merek-merek ini, Indomobil Group berkontribusi dalam distribusi, perakitan, dan dukungan purna jual. Indomobil Group adalah salah satu grup otomotif terbesar di Indonesia berkat layanan pembiayaan kendaraan bermotor, distributor suku cadang, produsen komponen otomotif, layanan penyewaan kendaraan, jual beli mobil bekas, layanan manajemen transportasi, distribusi bahan bakar, layanan pendidikan non-formal, dan bisnis pendukung lainnya.
Perusahaan induk PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS) bergerak di bidang jasa keuangan, transportasi, dan perdagangan, dan IMAS memiliki 91,97% sahamnya. IMJS juga memiliki 99,75% saham PT Indomobil Edukasi Utama, yang akan menyediakan kursus Bahasa Inggris percakapan.
