Dua Raksasa DeFi Bergerak Lagi: Pendiri Curve Bidik BTC, AC Siapkan Bursa Serba Bisa

Penulis: Ash

Penerjemah: TechFlow

Judul Asli: Proyek Baru Para Veteran DeFi: Pendiri Curve Membuat Pool BTC, AC Akan Membangun Bursa Serba Bisa

Pendiri @CurveFinance, @newmichwill, sedang meluncurkan @yieldbasis, sebuah platform likuiditas Bitcoin AMM tanpa kerugian tidak tetap (catatan: IL, kerugian tidak tetap, mengacu pada potensi kerugian yang dialami penyedia likuiditas saat menyediakan dana ke AMM dibandingkan hanya memegang token tersebut);

Pada saat yang sama, pendiri @yearnfi dan “dewa DeFi” @AndreCronjeTech sedang membangun @flyingtulip_, sebuah bursa terpadu AMM+CLOB (catatan: automated market maker + central limit order book, AMM menyediakan likuiditas berkelanjutan dan penetapan harga otomatis, CLOB menyediakan penemuan harga yang lebih presisi dan eksekusi order).

Dua pendekatan berbeda untuk menyelesaikan masalah yang sama—bagaimana membuat likuiditas on-chain benar-benar berfungsi:

• Yield Basis ($YB): Sebuah AMM asli Curve, dengan memegang pool likuiditas BTC-crvUSD leverage 2x secara konstan, menghilangkan kerugian tidak tetap bagi penyedia likuiditas BTC (nilai LP tetap 1:1 dengan BTC, sambil memperoleh biaya transaksi). Pengguna dapat mencetak ybBTC (BTC berbasis hasil).

• Flying Tulip ($FT): Sebuah bursa terpadu on-chain (termasuk spot, pinjaman, perpetual, opsi, dan hasil terstruktur), berbasis arsitektur hybrid AMM+CLOB yang menyadari volatilitas, menggabungkan mekanisme pinjaman yang menyadari slippage, serta ftUSD sebagai inti insentif (sebuah aset setara dolar netral Delta).

Yield Basis

• AMM tradisional membuat penyedia likuiditas BTC menjual saat harga naik, atau membeli saat harga turun (eksposur √p, catatan: eksposur risiko pasar yang diukur dalam akar kuadrat harga), sehingga kerugian tidak tetap biasanya melebihi biaya yang diperoleh dari menyediakan likuiditas.

• Mekanisme spesifik Yield Basis akan dijelaskan lebih lanjut nanti, namun intinya: pengguna menyetor BTC ke platform, protokol meminjam crvUSD dalam jumlah yang sama, membentuk pool likuiditas Curve BTC-crvUSD 50/50, dan beroperasi dengan leverage majemuk 2x.

• Sebuah AMM re-leverage dan pool virtual akan menjaga utang sekitar 50% dari nilai pool likuiditas; arbitrase dilakukan dengan menjaga leverage tetap konstan.

• Ini membuat nilai pool likuiditas berubah secara linear mengikuti BTC, sambil memperoleh biaya transaksi.

• Penyedia likuiditas memegang ybBTC, yaitu token kuitansi BTC berbasis hasil, yang secara otomatis mengakumulasi biaya transaksi yang dihitung dalam BTC.

• Platform juga menyediakan token tata kelola $YB, yang dapat dikunci menjadi veYB untuk voting (misalnya memilih distribusi reward pool likuiditas).

• Yield Basis terutama ditujukan bagi pemegang BTC yang ingin menghasilkan BTC produktif dan memperoleh biaya di protokol yang mengatasi masalah kerugian tidak tetap.

Flying Tulip

• Pengalaman pengguna dan pengaturan risiko pada bursa terdesentralisasi (DEX) tradisional biasanya statis. Flying Tulip menyesuaikan kurva AMM berdasarkan volatilitas, serta menyesuaikan loan-to-value (LTV) pinjaman berdasarkan eksekusi/real slippage, dengan tujuan membawa alat setingkat bursa terpusat (CEX) ke on-chain.

• AMM-nya menyesuaikan kurvatur berdasarkan volatilitas terukur (EWMA)—yaitu, saat volatilitas rendah, kurva menjadi lebih datar (mendekati constant sum), untuk mengurangi slippage dan kerugian tidak tetap; saat volatilitas tinggi, kurva lebih bersifat product, untuk menghindari kekeringan likuiditas.

• ftUSD adalah tokenisasi posisi pool likuiditas netral Delta, digunakan untuk mekanisme insentif dan program likuiditas.

• Token platform $FT dapat digunakan untuk pembelian kembali pendapatan, insentif, dan program likuiditas.

• Flying Tulip adalah aplikasi super DeFi: satu bursa yang mendukung spot, pinjaman, perpetual, dan opsi secara bersamaan.

• Kualitas eksekusi bergantung pada sinyal volatilitas/dampak yang akurat serta kontrol risiko yang tangguh di lingkungan penuh tekanan.

Prospek Kedua Proyek

Yield Basis berharap menjadi platform likuiditas BTC; sedangkan Flying Tulip berambisi menjadi platform perdagangan on-chain native untuk semua aset. Di era di mana perpetual DEX menjadi arus utama, peluncuran Flying Tulip sangat tepat waktu. Sejujurnya, jika dapat memberikan eksekusi terbaik, Flying Tulip bahkan dapat mengalirkan arus BTC masa depan ke pool seperti YB. Jika Yield Basis berhasil, ybBTC mungkin menjadi “stETH” untuk Bitcoin: eksposur BTC + biaya trading LP, tanpa kerugian tidak tetap. Flying Tulip berpotensi meluncurkan stack terintegrasi, memungkinkan pengguna mendapatkan alat setingkat CEX; mencoba “one-stop trading, mencakup seluruh DeFi”. Meskipun tetap optimis namun berhati-hati terhadap kedua proyek ini, tidak bisa diabaikan bahwa proyek-proyek dari para OG founder dan tim top ini masih belum teruji, dan para pendiri juga harus membagi perhatian dengan pengembangan protokol lain (seperti Curve dan Sonic).

Gambar di atas telah dikompilasi oleh TechFlow sebagai berikut: