Centurion University of Technology and Management di India akan menerbitkan ijazah universitas yang diverifikasi Avalanche secara onchain

Centurion University of Technology and Management di India berencana untuk menerbitkan lebih dari 1.000 gelar setiap tahun di blockchain Avalanche untuk memudahkan dan mengamankan verifikasi kredensial.

Menurut siaran pers yang dikirim ke crypto.news, mulai tahun akademik ini mahasiswa yang lulus dari Centurion University of Technology and Management akan dapat menerima kredensial universitas mereka di blockchain. Dalam kemitraan dengan blockchain Avalanche, universitas ini akan menerbitkan lebih dari 1.000 gelar setiap tahun sebagai upaya untuk meningkatkan kredensial mahasiswa.

Kolaborasi ini akan mencakup program sarjana, magister, dan doktoral, serta diploma, sertifikat, medali emas, dan gelar kehormatan. Ini berarti semua gelar akan disimpan dalam catatan digital yang tersedia di blockchain, sehingga setiap gelar lulusan dapat diakses secara global.

Pada dokumen contoh, gelar tersebut menampilkan kode QR di bagian bawah halaman yang memungkinkan mahasiswa memindai untuk langsung memverifikasi kredensial mereka di blockchain Avalanche (AVAX).

Centurion University of Technology and Management adalah institusi swasta multi-kampus yang berlokasi di Andhra Pradesh dan Odisha, India. Kampus ini dikenal karena mengaplikasikan teknologi blockchain dalam operasional sehari-hari, terutama melalui inisiatif Campus to Crypto.

Dikenal sebagai komunitas resmi CUTM Blockchain, klub kampus ini mengorganisir workshop, hackathon, dan bootcamp tentang blockchain dan inisiatif web3 lainnya. Sebagai contoh, Centurion pernah menjadi tuan rumah bootcamp Avalanche India selama empat hari, yang menarik mahasiswa dan pengembang untuk mempelajari teknologi Avalanche.

Kolaborasi terbaru institusi pendidikan ini dengan Avalanche akan memungkinkan perekrut, institusi, dan lembaga pemerintah dari seluruh dunia untuk memverifikasi kredensial lulusan dalam hitungan detik melalui teknologi blockchain Avalanche.

Kemitraan ini menegaskan dedikasi CTUM dalam memajukan adopsi web3, sekaligus memberdayakan mahasiswa dengan alat yang diperlukan untuk melangkah ke masa depan. Dengan menjaga keaslian catatan akademik, inisiatif ini memperkuat komitmen terhadap integritas dan memastikan pengakuan global bagi para lulusannya.

Universitas dan web3: Menggabungkan kripto dan pendidikan

Salah satu manfaat utama yang diberikan oleh teknologi blockchain adalah kemampuan untuk melewati sistem tradisional dan menghemat biaya langganan tahunan. Dalam jangka panjang, penerapan gelar berbasis blockchain dapat mengotomatisasi verifikasi kredensial, mengurangi beban administrasi, dan menghilangkan penipuan.

Wakil Rektor CUTM-AP, Dr. PK Mohanty, mengatakan bahwa teknologi blockchain berpotensi mengubah cara institusi menyimpan dan memverifikasi catatan akademik mereka, membuka jalan menuju sistem pembukuan yang lebih modern.

“Teknologi blockchain sedang mengubah cara institusi menyimpan dan memverifikasi catatan akademik. Dengan inisiatif ini, kami memperkuat kepercayaan pada gelar kami sekaligus memberikan keunggulan kepada mahasiswa kami di dunia yang terhubung secara digital,” kata Mohanty.

Blockchain dalam pendidikan masih berada pada tahap awal; pasar ini bernilai $350 juta pada tahun 2024 dan $500 juta pada tahun 2025. Diperkirakan akan tumbuh sebesar 43,9% setiap tahun dari sekarang hingga 2033. Pada tahun 2033, pasar pendidikan blockchain diperkirakan akan mencapai $9,39 miliar, dengan semakin banyak sekolah, universitas, dan penyedia pelatihan di seluruh dunia yang mengadopsi teknologi blockchain.

Beberapa hari yang lalu, Ethereum (ETH) Foundation dan Columbia University bermitra untuk meluncurkan pusat riset baru yang berfokus pada blockchain bernama Columbia-Ethereum Research Center for Blockchain Protocol Design. Program ini bertujuan untuk mendanai inisiatif guna memajukan pengembangan teknologi blockchain.

Sementara itu, pada April 2025, Lomond School menjadi sekolah pertama di Inggris yang menerima Bitcoin (BTC) untuk pembayaran biaya sekolah, memberikan fleksibilitas lebih bagi orang tua dan siswa dalam melakukan pembayaran untuk masa sekolah sekaligus mempercepat adopsi BTC di wilayah tersebut.