Harga Bitcoin Turun ke $112.000 Hari Ini (22/9/25): Kenapa BTC Anjlok?

Jakarta, Pintu News – Dilansir dari CCN (22/9), sejak 18 September, harga Bitcoin terus mengalami penurunan, bahkan sempat anjlok dalam “flash crash” hari ini hingga menyentuh di bawah $112.000.

Meski kini harganya sedikit pulih, penurunan tersebut menimbulkan keraguan terhadap kekuatan reli yang dimulai sejak 1 September.

Saat ini BTC berada pada level support penting, dan pergerakan berikutnya bisa menjadi penentu arah pasar hingga akhir September. Mari kita cermati grafiknya lebih detail untuk melihat kemungkinan pergerakan selanjutnya.

Harga Bitcoin Turun 2,62% dalam Waktu 24 Jam

Sumber: Pintu Market

Pada 22 September 2025, harga Bitcoin tercatat berada di level $112,825 atau setara dengan Rp1.874.924.542 mengalami penurunan 2,62% dalam 24 jam terakhir. Sepanjang periode ini, BTC menyentuh level terendahnya di Rp1.872.091.559 dan harga tertingginya di Rp1.934.043.711.

Saat penulisan, kapitalisasi pasar Bitcoin berada di sekitar Rp37.318 triliun, dengan volume perdagangan dalam 24 jam terakhir yang naik 114% menjadi Rp673,65 triliun.

Baca juga: Market Crypto Crash: Kenapa Pasar Crypto Turun Hari Ini (22/9/25)?

Kejatuhan Bitcoin di Bulan September

Pada grafik harian (22/9), terlihat bahwa harga Bitcoin turun lebih dari 4% sejak mencapai puncaknya di $117.900 pada 18 September (ikon merah). Penurunan ini dimulai dari level penting, karena Bitcoin ditolak di area resistensi kuat yang berada di kisaran $117.000–$118.000.

Kegagalan menembus area tersebut menjadi sinyal negatif, karena mengindikasikan bahwa kenaikan BTC kemungkinan hanyalah fase korektif, bukan pergerakan impulsif. Selain itu, pergerakan harga sejak titik terendah 1 September berada di dalam pola kanal paralel naik, yang biasanya menandakan pergerakan korektif.

Sumber: TradingView via CCN

Namun, harga sempat memantul dari area support horizontal di $112.000 dan berpotensi membentuk ekor bawah panjang pada candlestick hari ini (ikon hijau).

Indikator momentum juga memperlihatkan tanda-tanda yang mengkhawatirkan. Relative Strength Index turun di bawah level 50 (lingkaran hitam), sementara Moving Average Convergence Divergence membentuk persilangan bearish.

Secara keseluruhan, grafik harian masih cenderung bearish, meskipun posisi harga di area support memberi peluang untuk terjadinya pantulan.

Mengapa Bitcoin Anjlok?

Mengutip laporan CCN, harga Bitcoin berpotensi menempuh dua jalur berbeda hingga akhir September: skenario bearish (turun) dan skenario bullish (naik).

Dalam skenario ini, penurunan harga diperkirakan masih berlanjut sepanjang September. Berdasarkan perhitungan, kanal paralel yang terbentuk adalah gelombang B dalam pola koreksi A-B-C (merah).

Sumber: TradingView via CCN

Jika hitungan ini benar, maka saat ini Bitcoin sedang berada di gelombang C koreksi, yang bisa mendorong harga turun hingga $100.600. Target ini ditentukan dengan menyamakan panjang gelombang A dan C. Sub-gelombang A dan C ditandai dengan warna hitam.

Meski bearish jadi perhitungan utama, peluang bullish masih terbuka. Hitungan bullish menyarankan bahwa sejak 1 September, Bitcoin sudah menyelesaikan pola lima gelombang naik (hijau), dan kini sedang menjalani koreksi A-B-C.

Baca juga: 3 Altcoin Hadapi Token Unlock Usai Pemangkasan Suku Bunga The Fed — Reli atau Aksi Jual Besar?

Sumber: TradingView via CCN

Agar skenario ini valid, harga harus bertahan di atas level support horizontal sekaligus Fibonacci di $112.650. Jika mampu bertahan, peluang rebound akan lebih besar.

Namun, jika harga turun hingga $109.600 sebelum memantul, berarti retracement lebih dalam terjadi. Semakin lama BTC berada di bawah $114.000, semakin kecil peluang skenario bullish ini terwujud.

kesimpulan:

• Bearish: BTC bisa turun ke $100.600 jika gelombang C berlanjut.
• Bullish: BTC harus bertahan di atas $112.650 untuk membuka peluang pemantulan.

Breakdown atau Bounce?

Secara keseluruhan, penolakan harga Bitcoin di area resistensi $117.000 serta keluarnya harga dari kanal naik memberi tekanan besar pada pihak bullish.

Indikator momentum saat ini lebih condong ke arah bearish. Namun, harga sedang berada tepat di level support krusial yang, jika mampu bertahan, bisa memicu pantulan.

Beberapa hari ke depan akan menjadi penentu: apakah BTC akan terus merosot menuju $100.000 atau justru mulai bangkit kembali.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di  Google News  untuk mendapatkan  berita crypto  terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti  harga bitcoin hari ini ,  harga coin xrp hari ini ,  dogecoin  dan harga aset  crypto  lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman  trading crypto  yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman  web trading  dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas  jual beli bitcoin  dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

• CCN. Bitcoin (BTC) Price Crashes to $112,000 — A Breakdown of the Carnage Unfolding . Diakses pada 22 September 2025