TL;DR
- Investor besar ETH menghabiskan hampir $4 miliar untuk menambah kepemilikan mereka dalam tiga hari terakhir.
- Pemilik besar DOGE juga melakukan aksi beli besar-besaran, meskipun jumlah token yang diakumulasi lebih kecil.
- ETF spot XRP pertama di Amerika Serikat melakukan debut yang gemilang. Namun, harga aset tersebut mengalami penurunan dalam skala harian.
Pemilik Besar ETH Bergerak
Akhir pekan lalu, cryptocurrency terbesar kedua melonjak hampir mencapai $4.800, kemungkinan karena antisipasi keputusan The Fed untuk menurunkan suku bunga di Amerika Serikat. Awal pekan bisnis menawarkan koreksi di bawah $4.500, namun setelah bank sentral memangkas suku bunga acuan, ETH melonjak di atas $4.600 dan akhirnya terkonsolidasi di $4.500 saat ini.
Aksi terbaru dari investor besar mendukung teori bahwa reli besar berikutnya mungkin akan terjadi. Pengguna X yang populer, Ali Martinez mengungkapkan bahwa para whale telah mengakumulasi 820.000 ETH (senilai sekitar $3,8 miliar) selama 72 jam terakhir.
Setelah akumulasi terbaru ini, kelompok investor ini kini secara kolektif memegang 31 juta koin, atau seperempat dari total pasokan yang beredar. Pembelian besar-besaran seperti ini membuat lebih sedikit token tersedia di pasar terbuka, yang bisa menjadi pertanda reli harga (dengan asumsi permintaan tidak menurun). Hal ini juga dapat mendorong investor ritel untuk mengalokasikan modal baru ke dalam ekosistem, sehingga memperkuat narasi bullish.
Sementara itu, keuntungan yang belum direalisasi oleh para whale baru-baru ini mencapai hampir $45 miliar, atau level yang terakhir terlihat pada akhir tahun 2021.
Apa yang Terjadi dengan DOGE?
Pemilik besar Dogecoin juga menambah kepemilikan mereka, membeli 158 juta koin senilai hampir $45 juta. Investor yang memegang antara satu juta hingga sepuluh juta koin kini memiliki total lebih dari 11 miliar DOGE.
Ali Martinez, yang mengungkapkan aksi ini, baru-baru ini memprediksi bahwa menembus $0,29 dapat membuat harga meme coin ini “terbang” ke $0,36 bahkan $0,45. Saat artikel ini ditulis, DOGE bernilai sekitar $0,27, meningkat 28% dalam skala bulanan.
Kinerja positif meme coin baru-baru ini dapat dikaitkan dengan hype seputar peluncuran ETF DOGE spot pertama di Amerika Serikat. Produk REX-Osprey diluncurkan kemarin (18 September) dengan ticker DOJE dan melakukan debut yang sukses, menghasilkan volume perdagangan sekitar $17 juta (masuk 5 besar tahun ini dari 710 peluncuran).
Ripple dan XRP Jadi Sorotan
Selain memperkenalkan ETF DOGE spot, REX-Osprey juga meluncurkan produk serupa dengan XRP sebagai token dasar. Volume perdagangannya dalam 24 jam terakhir mencapai hampir $38 juta, atau performa terbaik untuk kendaraan investasi semacam itu pada hari pertama tahun ini.
XRP, yang naik di atas $3,15 dalam beberapa hari menjelang peluncuran ETF, turun setelahnya – sebuah pergerakan yang bisa diartikan sebagai peristiwa “sell-the-news” klasik. Saat ini, XRP diperdagangkan di sekitar $3,03, turun 2% dalam skala 24 jam.
Penting untuk dicatat bahwa ETF DOGE dan XRP milik REX-Osprey sedikit berbeda dari ETF spot standar. Jika Anda penasaran ingin mengetahui perbedaannya, silakan baca artikel kami di sini.
Perusahaan di balik XRP juga menjadi berita utama berkat kolaborasi prestisiusnya dengan perusahaan investasi global Franklin Templeton (yang memiliki lebih dari $1,6 triliun aset yang dikelola) dan bank terkemuka di Singapura, DBS Bank.
Menurut ketentuan perjanjian, institusi keuangan tersebut akan mencatatkan dana pasar uang dolar yang ditokenisasi milik Franklin Templeton, sgBENJI, dan stablecoin milik Ripple, RLUSD.
“Dengan pengaturan ini, klien DBS yang memenuhi syarat dapat memperdagangkan RLUSD untuk token sgBENJI, memungkinkan mereka menyeimbangkan kembali portofolio mereka ke aset yang relatif stabil 24/7 dan dalam hitungan menit, sambil mendapatkan imbal hasil selama periode volatilitas,” demikian pengumuman resmi tersebut.