Saham perusahaan treasury Solana turun 7% setelah mengalokasikan $4 miliar untuk pembelian baru

Forward Industries semakin memperdalam komitmennya terhadap Solana setelah mengajukan program penawaran ekuitas at-the-market (ATM) senilai $4 miliar kepada US Securities and Exchange Commission pada 17 September.

Perusahaan menyatakan bahwa hasil dari program ini akan digunakan untuk kebutuhan korporat umum, termasuk modal kerja, akuisisi strategis, dan ekspansi kepemilikan treasury Solana mereka.

Menurut data Google Finance, saham Forward Industries turun 7% menjadi $34 pada perdagangan awal setelah pengumuman tersebut.

Terlepas dari reaksi pasar, eksekutif perusahaan menggambarkan langkah ini sebagai cara strategis untuk membuka modal sekaligus memperkuat neraca keuangan mereka.

Kyle Samani, ketua dewan perusahaan, mengatakan:

“Melalui penawaran ini, Forward Industries memperoleh mekanisme yang fleksibel dan efisien untuk mengumpulkan dan secara metodis menggunakan modal guna mendukung strategi treasury Solana kami.”

Ia menambahkan bahwa program ini melanjutkan upaya sebelumnya dari perusahaan, yang mencakup penyelesaian penggalangan dana treasury terbesar yang berfokus pada Solana hingga saat ini dan pembelian lebih dari 6,8 juta token SOL.

Yang patut dicatat, Forward Industries memperoleh koin-koin ini melalui kesepakatan senilai $1,65 miliar yang dipimpin oleh Galaxy Digital, Jump Crypto, dan Multicoin Capital.

Treasury Solana semakin diminati

Akumulasi agresif Forward sejalan dengan tren yang lebih luas di antara perusahaan-perusahaan yang mengintegrasikan Solana ke dalam strategi treasury mereka.

Data dari Strategic Solana Reserve tracker menunjukkan bahwa kepemilikan token oleh perusahaan baru-baru ini naik menjadi 17,17 juta SOL, senilai lebih dari $4 miliar. Kepemilikan ini mewakili hampir 3% dari suplai beredar Solana.

Dalam sebuah postingan di X, Michael Marcantonio, kepala DeFi Galaxy, berpendapat bahwa beberapa perusahaan beralih ke treasury Solana karena mereka dapat mengungguli Bitcoin dan Ethereum berkat beberapa keunggulan struktural.

Menurutnya, volatilitas Solana yang lebih tinggi menciptakan peluang untuk rekayasa keuangan melalui obligasi dan waran, yang dapat mempercepat akumulasi token bagi perusahaan treasury. Kedua, hasil staking-nya, yang saat ini sekitar 7-8% dibandingkan dengan Ethereum yang 3-4%, menawarkan efek penggandaan yang secara bertahap meningkatkan nilai aset bersih dari waktu ke waktu.

Marcantonio juga menyoroti penilaian Solana yang relatif rendah, mencatat bahwa meskipun kapitalisasi pasarnya lebih kecil, jaringan blockchain ini memproses lebih banyak transaksi dan mendukung lebih banyak pengguna dibandingkan Ethereum.

Dengan mempertimbangkan hal ini, ia menyimpulkan bahwa:

“Jika perusahaan treasury Solana mengeksekusi dengan baik, mereka dapat menawarkan potensi keuntungan asimetris (karena NAV/saham dapat bertambah baik dari mekanisme treasury maupun dari repricing pasar SOL relatif terhadap ETH).”

Postingan Solana treasury company stock drops 7% after committing $4 billion to new purchases pertama kali muncul di CryptoSlate.