Long Pump, short sifat manusia, berdiskusi tentang Pump.fun di kapitalisasi pasar 8B

Panduan Chainfeeds:

Pump paling benar karena dia lebih awal dari siapa pun memahami bahwa generasi muda saat ini adalah "generasi PVP".

Sumber artikel:

Penulis artikel:

加密韋馱｜Crypto V

Pendapat:

加密韋馱｜Crypto V:Presale + 27+45 rolling bottom fishing, di tengah-tengah posisi long sering kena stop loss lalu masuk lagi, rugi besar di spot tetap tidak takut, $Pump adalah koin paling menyakitkan dalam pengalaman posisi besar saya selama dua tahun terakhir. Kini akhirnya sudah banyak orang bijak yang membahasnya, perahu ringan telah melewati ribuan gunung, saya sudah pernah bilang hal seperti ini jadi tidak perlu diulang lagi. Menurut saya, masalah game streaming Pump yang diajukan oleh Wizard, serta sebagian besar diskusi tentang model dan moat Pump di komunitas Tionghoa, pada dasarnya adalah masalah pemahaman tentang audiens Pump. Pump paling benar karena dia lebih awal dari siapa pun memahami bahwa generasi muda saat ini adalah generasi PVP, Pump adalah media massa yang lahir dari nilai-nilai generasi PVP, setara dengan Truth Social dan Bluesky. Permainan koin streaming tidak berbeda dengan koin lain, dari sudut pandang ekosistem dan jalur, alasan utama Pump harus menjadi koin streaming adalah untuk merebut arus Taker dari platform trading. Alasan utama saya menjadi Pump maxi adalah karena saya sangat memahami sisi gelap manusia, dan keniscayaan dunia menuju kekacauan. Dalam semua proyek, yang benar-benar menentukan adalah audiensnya. Moat terbesar Pump adalah audiensnya, yaitu generasi PVP yang saya sebutkan dalam Open Source Sickle 23, generasi yang lahir setelah 2005. Moat yang biasa kita bicarakan sebelumnya: likuiditas, teknologi, hambatan regulasi, dan sebagainya, semua itu didasarkan pada asumsi manusia rasional dalam ekonomi, di mana individu dalam aktivitas ekonomi bersifat egois dan mampu menimbang untung rugi secara rasional untuk memaksimalkan keuntungan ekonomi dengan biaya minimal, seperti game mining BTC, DeFi, model ekonomi token, semuanya berangkat dari asumsi ini. Tentu saja, dalam praktiknya tidak semua orang rasional. Dan pewarisan rasionalitas adalah institusional, selama penguasa opini di antara pelaku ekonomi adalah orang yang rasional, maka model-model ini pada dasarnya tetap berlaku. Masalahnya di sini: generasi PVP adalah generasi pertama yang tumbuh di bawah dominasi opini media sosial. Ciri generasi ini adalah: masa kecil mereka tidak seperti generasi kita yang pernah mengalami perjuangan untuk kebutuhan dasar, mereka hidup tanpa kekhawatiran soal makan dan pakaian. Pengaruh media sosial dan amplifier non-rasional jauh lebih besar daripada pendidikan rasional bagi mereka. Di sebagian besar negara, generasi ini tidak pernah mengalami pertumbuhan ekonomi besar-besaran seperti orang tua mereka, malah karena penggantian teknologi dan perpindahan industri, peluang kerja menurun drastis. Akibatnya, cara berpikir mereka menjadi non-rasional, berbasis label bukan analisis rasional. Dan di antara mereka, proporsi orang paling cerdas yang bekerja di industri zero-sum meningkat tajam, termasuk keuangan, properti, hiburan, dan sektor jasa lainnya. Esensi dari industri-industri ini adalah mengambil uang dari kantong orang lain ke kantong sendiri, membagi kue bukan membuat kue. Kalau tidak percaya, lihat saja 10 tahun terakhir, apakah perusahaan paling menguntungkan di China semuanya beralih ke keuangan, dan banyak lulusan berpendidikan tinggi menjadi streamer atau influencer. Apakah anak muda Amerika kebanyakan condong ke kiri, yang dipikirkan bukan lagi seperti sayap kanan yang ingin make america great again dengan membuat kue, tapi lebih ke social justice warrior yang membagi kue. Zero-sum, bagi generasi sebelumnya dianggap sebagai memotong rumput; bagi generasi ini, itu adalah new normal. Maka menilai mereka dengan moral universal dan logika nilai lama tidak ada artinya. Mereka tidak peduli soal bertahan hidup, pemahaman mereka tentang pencapaian adalah berapa banyak follower yang mereka punya, bagaimana menjadi viral, bukan seperti orang tua mereka yang membangun bisnis. Bahkan mereka meremehkan nilai-nilai orang tua mereka. Dalam perilaku, generasi ini kurang profesional tapi sangat aktif, tahu cara menarik perhatian dengan tujuan tertentu, benci dinilai bahkan sedikit saja, dan toleransi waktu untuk mendapatkan feedback sangat rendah, tidak bisa menahan kepuasan yang tertunda. Moat inti Pump. Pump bisa sukses terutama karena memahami kebutuhan generasi PVP: tanpa penilaian moral, feedback super cepat, dan ambang masuk rendah. Dua yang terakhir diselesaikan lewat fitur produk, menurut banyak orang, itu tidak punya moat. Jadi inti Pump adalah membentuk nilai yang tidak terikat pada penilaian moral tradisional, selama kamu menang dan menarik perhatian, kamu sukses. Pump tidak akan pura-pura seperti proyek lain yang bilang komunitas nomor satu, nilai jangka panjang, tim punya visi, dan sebagainya. Bahkan jika kamu seperti anak $Quant atau $HANDS yang rug pull, akun resmi dan komunitas hanya akan menjadikanmu meme baru dalam video. Di Pump, tidak ada urusan hak konsumen. Ada juga berbagai koin berita, koin politik (bahkan koin orang mati), yang di platform lain atau bahkan Twitter sendiri mungkin akan disensor, apalagi diuangkan. Tapi di Pump Fun, semuanya bisa. Baik dev maupun para pejuang parit generasi PVP, mereka benci frontrun dan rug pull, tapi lebih benci lagi diceramahi, dibilang apa yang mereka ikuti itu scam, itu memotong rumput. Bagi para incel generasi PVP, urusan parit ya urusan parit, tapi kalau nilai mereka ditolak, itu sangat dibenci. Suka atau tidak, nilai adalah fondasi media massa. Seperti pengguna sayap kanan yang benci dibatasi di Twitter era Jack Dorsey, lalu muncul Truth Social; pengguna sayap kiri benci X setelah Musk dianggap Farcist Rhetorics lalu pindah ke Bluesky. Orang memilih echo chamber sesuai kecenderungan nilai mereka. Generasi PVP merasa platform sosial tradisional tidak cocok untuk mereka, maka mereka memilih Pump Fun. Kalau kamu tanya kenapa saya begitu paham soal ini, mungkin karena saya lahir dan memahami kelahiran itu sendiri.