Sejak awal tahun ini, jalur tokenisasi saham tiba-tiba menjadi ramai.
Proyek seperti Robinhood, xStocks, Backed, Swarm dan lainnya berbondong-bondong masuk, masing-masing mencoba jalur yang berbeda.
Mengapa para raksasa berlomba-lomba melirik tokenisasi saham?
Skala pasar memang sangat menggoda. Pasar saham Amerika memiliki nilai pasar sebesar 60 triliun dolar AS, namun pengguna kripto di seluruh dunia, terutama di luar Amerika Serikat, belum pernah memiliki kesempatan untuk berinvestasi di saham AS dengan mudah.
Peluangnya sangat besar, pemainnya pun banyak. Namun masalah tetap ada: token terkunci di dalam platform dan tidak dapat ditarik, likuiditas sangat kurang sehingga menyebabkan slippage besar, atau cakupan aset terlalu sedikit sehingga sulit untuk berkembang.
“Sirkulasi bebas” dan “kedalaman likuiditas” masih menjadi masalah utama yang mendesak untuk diselesaikan di jalur ini.
Pada 3 September, proyek unggulan di sektor RWA, Ondo Finance, meluncurkan Global Markets, yang mungkin menjadi solusi kuat untuk masalah-masalah ini sekaligus penantang pola pasar saat ini.
Akun resmi mereka di Twitter, saat memperkenalkan produk baru ini, mengatakan sebuah kalimat yang penuh makna:
"Not all tokenized stocks are born equal." (Tidak semua sekuritas yang ditokenisasi lahir setara)
Ini jelas merupakan penghormatan terhadap kalimat dalam Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat "semua manusia diciptakan setara", namun juga mengisyaratkan bentuk kesetaraan lain:
Memungkinkan investor global untuk mengakses pasar modal Amerika Serikat secara setara, tanpa lagi dibatasi oleh biaya transaksi dan kekurangan produk yang ada saat ini.
Pada hari pertama peluncuran produk, Ondo langsung menunjukkan skala yang luar biasa.
Lebih dari 100 saham dan ETF dibuka untuk diperdagangkan secara bersamaan, mulai dari Apple, Tesla hingga indeks S&P 500, bahkan saham konsep kripto seperti MicroStrategy, hampir mencakup semua saham AS yang paling diminati investor.
Yang lebih menarik perhatian adalah klaim mereka tentang biaya transaksi yang hampir nol, waktu perdagangan 24 jam selama 5 hari seminggu, serta kedalaman likuiditas yang diwujudkan melalui teknologi “instant minting”.
Hal ini mengingatkan kita pada stablecoin.
USDC dan USDT membebaskan dolar dari batasan rekening bank, memungkinkan sirkulasi bebas 24/7 di blockchain; sekarang, Ondo ingin melakukan hal yang sama untuk saham AS, membuat Tesla, Apple, dan indeks S&P 500 menjadi aset asli on-chain yang mudah digunakan layaknya stablecoin.
Meski saat ini hanya terbuka untuk investor institusi, kita tetap bisa mengintip produk yang sudah dipublikasikan.
Momen “stablecoin” untuk tokenisasi saham mungkin benar-benar akan segera tiba.
Beli Saham Semudah Beli Koin
Membuka antarmuka Ondo Global Markets, kesan pertama adalah familiar dan sederhana.
Ini lebih mirip CoinMarketCap versi saham AS. Bahkan jika Anda belum pernah memperdagangkan saham AS, Anda akan mudah menemukan rasa akrab dari tata letak dan UI yang familiar.
Di bagian atas, indeks pasar saham AS seperti Dow Jones, Nasdaq, dan S&P 500 bergulir secara real-time; di bawahnya terdapat tiga kategori: Top Gainers (paling naik), Trending (populer), Newly Added (baru ditambahkan).
Gulir ke bawah, "Explore Assets" (Jelajahi Semua Aset) lebih mirip seperti berbelanja di supermarket saham AS yang dikategorikan dengan rapi.
Di bawah kategori aset utama, ETF, saham teknologi, saham konsumsi, saham keuangan, dan aset dari jalur berbeda diklasifikasikan dengan rapi; klik masuk untuk melihat harga real-time dan grafik K 24 jam untuk setiap token, sangat mirip dengan halaman yang biasa kita lihat di situs agregator pasar kripto.
Namun, setiap nama saham AS diikuti dengan akhiran "on", mengingatkan bahwa ini adalah versi tokenisasi dari Ondo.
Dari total volume, saat ini saham teknologi lebih diminati di Ondo. Hingga waktu penulisan, volume perdagangan 24 jam Nvidia mencapai 164 juta dolar AS; Google 103 juta dolar AS; Tesla 88 juta dolar AS.
Dengan rasa penasaran, kami juga membandingkan harga saham AS di Ondo dengan harga di pasar saham nyata pada periode yang sama. Menariknya, harga-harga ini tidak sepenuhnya sama dengan harga saham real-time di Nasdaq.
Menurut dokumen resmi Ondo Finance, token Ondo tidak hanya melacak harga saham, tetapi juga termasuk dividen.
Sederhananya, jika saham Apple membagikan dividen 1 dolar AS, sistem akan secara otomatis menggunakan 1 dolar AS tersebut (setelah pajak) untuk membeli saham Apple lagi. Jadi seiring waktu, satu AAPLon bisa setara dengan 1,05 saham Apple nyata, sehingga harganya akan lebih tinggi. Ini seperti fitur “reinvestasi dividen” yang otomatis aktif.
Misalnya pada gambar di atas, Anda dapat langsung memilih token Tesla di Ondo, TSLAon, dan memasukkan jumlah yang ingin Anda tukar di antarmuka Swap mirip DeFi, lalu membayar dengan stablecoin USDC.
Saat ini, batas pembelian minimum hanya 1 dolar AS, secara teori siapa pun pengguna kripto yang memiliki wallet dapat berpartisipasi dalam investasi saham AS. Namun perlu diperhatikan bahwa pasar Ondo saat ini dibangun di atas Ethereum, sehingga perlu mempertimbangkan biaya Gas; pihak resmi juga menyatakan akan memperluas ke BNB Chain, Solana, dan Ondo Chain milik mereka sendiri di masa mendatang.
Jika biaya Gas on-chain dikesampingkan, Ondo juga tidak mengenakan biaya seperti broker tradisional, tidak ada biaya pembukaan akun, biaya manajemen akun, atau biaya penggunaan platform; pendapatan mereka berasal dari biaya transaksi sekitar 0,01-0,03% saat pengguna bertransaksi.
Sederhananya, untuk transaksi 1.000 dolar AS, total biaya sekitar 1 dolar AS, jauh lebih rendah dari biaya standar broker tradisional sebesar 5-10 dolar AS atau biaya persentase 0,1-0,5%.
Dari sisi waktu perdagangan, platform mendukung perdagangan "24/5" --- dari Minggu malam pukul 8 hingga Jumat malam pukul 8 (waktu Timur AS).
Fleksibilitas ini sangat ramah bagi investor Asia, tidak perlu begadang menunggu pasar saham AS buka. Cara mewujudkan perdagangan berkelanjutan setelah pasar saham AS tutup melibatkan arsitektur teknis unik mereka, yang akan kami bahas lebih detail di bawah.
Tentu saja, semua ini saat ini hanya terbuka untuk investor institusi, pengguna individu masih menunggu dalam daftar, namun dari desain produk, Ondo memang sedang membangun platform investasi saham AS yang lebih mudah diakses.
Bagaimana Kedalaman Likuiditas dan Perdagangan 24x5 Dapat Terwujud?
Setelah mencoba antarmuka produk dan proses operasi Ondo, tiga pertanyaan muncul secara alami:
Apakah likuiditas Ondo lebih baik dari platform lain? Bagaimana bisa tetap berdagang setelah pasar saham AS tutup? Jika tidak memungut biaya yang jelas, dari mana Ondo mendapatkan keuntungan?
Instant Minting, Mengadopsi Kedalaman Perdagangan Nasdaq
Mari kita lihat masalah likuiditas terlebih dahulu.
Baru-baru ini ada pengguna Twitter yang membagikan tangkapan layar perbandingan yang secara langsung menunjukkan perbedaan likuiditas. Dengan 50.000 dolar AS USDC untuk membeli token saham Amazon: di Ondo bisa membeli 218,67 AMZNon senilai 49.834 dolar AS; sedangkan di xStocks hanya bisa membeli 38,97 AMZNx senilai hanya 8.833 dolar AS, menunjukkan slippage besar -82,33%.
Dengan uang yang sama, satu bisa membeli 218 saham, satu lagi hanya 39 saham. Mengapa perbedaannya begitu besar?
CEO Ondo, Nathan Allman, dalam tweet saat peluncuran produk sebenarnya sudah menjelaskan masalah ini dengan baik, kuncinya terletak pada dua model operasional tokenisasi yang benar-benar berbeda.
-
Platform yang ada, mirip model supermarket: harus stok barang terlebih dahulu, yaitu market maker membeli saham, mencetak token, lalu mendistribusikannya ke rak-rak bursa. Masalahnya, ruang rak dan dana supermarket terbatas. Jika ada yang ingin membeli saham Amazon senilai 50.000 dolar AS, tapi stok di rak hanya 10.000 dolar AS, maka tidak bisa membeli atau harga akan melonjak tidak masuk akal.
-
Ondo Global Market, mirip model pesan antar: pengguna memesan saham Amazon, platform baru membeli saham nyata di Nasdaq dan mencetak token; saat pengguna ingin menjual, token langsung dibakar dan saham dijual di Nasdaq. Tidak ada batasan stok, tidak ada batasan rak, langsung mengadopsi kedalaman perdagangan Nasdaq yang mencapai ratusan miliar dolar AS setiap hari.
Nathan menyebut model ini sebagai "instant, atomic minting and burning". Yang lebih penting, model ini dapat dengan mudah diperluas ke ratusan bahkan ribuan saham, karena tidak perlu menyiapkan pool dana untuk setiap saham terlebih dahulu.
Perdagangan 24/5, Transfer 24/7
Dokumen resmi menunjukkan, waktu perdagangan dari Minggu malam pukul 8:05 hingga Jumat malam pukul 7:59 (waktu Timur AS), hampir mencakup seluruh minggu. Bagaimana ini bisa dilakukan?
Jawabannya adalah mekanisme dua lapis. Lapisan pertama adalah lapisan minting dan redeem, bergantung pada pasar tradisional.
Ondo tidak hanya terhubung dengan jam perdagangan reguler NYSE dan Nasdaq (9:30-16:00), tetapi juga pre-market (4:00-9:30), after-market (16:00-20:00), serta sistem perdagangan alternatif seperti Blue Ocean yang menyediakan sesi malam (20:00-4:00). Semua ini digabungkan, mencakup 24 jam selama hari kerja.
Lapisan kedua adalah lapisan transfer token. Misalnya versi tokenisasi saham Tesla, TSLAon, setelah dicetak, ia menjadi token ERC-20 standar yang dapat dipindahkan antar pengguna 24/7 seperti USDT. Bahkan saat pasar tradisional tutup di akhir pekan, pengguna tetap dapat memperdagangkan token antar mereka.
Tentu saja, dokumen juga menyebutkan bahwa likuiditas pada sesi malam relatif rendah, pesanan besar mungkin perlu dipecah.
Spread: Model Keuntungan yang Transparan
"Kami tidak memungut biaya minting, redeem, dan manajemen apa pun."
Pernyataan dalam dokumen FAQ ini sudah menunjukkan bahwa Ondo tidak mengambil keuntungan dari tahapan tersebut, namun kalimat berikutnya juga penting: "Harga mungkin sedikit berbeda dari harga beli/jual saham dasar kami."
Perbedaan kecil inilah yang menjadi sumber pendapatan Ondo.
Di pasar keuangan, selalu ada sedikit perbedaan antara harga beli dan harga jual, ini adalah biaya dan imbalan dari penyediaan layanan likuiditas. Broker tradisional juga memiliki spread, namun mereka juga mengenakan biaya tambahan 5-10 dolar AS. Ondo hanya mengambil spread, tanpa biaya tambahan.
Secara spesifik, ketika harga saham Tesla 100 dolar AS, Anda mungkin membayar 100,01 dolar AS saat membeli melalui Ondo, dan menerima 99,99 dolar AS saat menjual. Selisih 0,02 dolar AS (0,02%) ini jauh lebih rendah dari total biaya "spread + fee" broker tradisional (biasanya 0,5-1%).
Model penetapan harga seperti ini umum di pasar forex, emas, dan lainnya. Ondo menekan spread ke tingkat yang sangat rendah, sekaligus menghapus semua biaya lainnya.
Bagi pengguna, ini berarti biaya total untuk transaksi saham 1.000 dolar AS mungkin hanya sekitar 1 dolar AS, sesuatu yang tidak terbayangkan di era broker tradisional.
Perbandingan dengan Kompetitor Saat Ini
Tokenisasi saham bukanlah hal baru. Dari Mirror Protocol di awal 2021, hingga Ondo Global Markets hari ini, Anda bisa melihat jalur ini telah mengalami evolusi yang jelas.
Yang paling konservatif adalah platform yang membuat “tembok” sendiri, token hanya beredar di dalam platform dan tidak dapat ditarik ke wallet pribadi, contoh tipikalnya adalah Robinhood.
Model ini pada dasarnya hanya memindahkan broker tradisional ke blockchain, selain kemungkinan penurunan biaya, tidak benar-benar memanfaatkan keunggulan blockchain. Pengalaman pengguna mirip dengan trading di aplikasi broker, hanya saja backend-nya mungkin menggunakan teknologi blockchain.
Kategori kedua adalah xStocks, tokenisasi saham AS dapat dipindahkan secara bebas di blockchain, namun likuiditas sangat buruk, slippage besar membuat transaksi besar menjadi masalah.
Ondo mungkin mewakili pemikiran generasi ketiga: bukan membuat platform perdagangan, melainkan membangun infrastruktur.
Melalui mekanisme instant minting, Ondo menyelesaikan masalah inti likuiditas. Yang lebih penting, sejak awal sudah mempertimbangkan integrasi mendalam dengan DeFi, misalnya Morpho dapat menerima sebagai jaminan, 1inch dapat mengagregasi perdagangan.
Sederhananya,
-
Tipe Robinhood: mengutamakan kepatuhan, mengorbankan keterbukaan
-
Tipe xStocks: mengutamakan keterbukaan, namun terhambat oleh likuiditas
-
Ondo: mencoba mewujudkan keterbukaan dan likuiditas melalui inovasi teknologi, sekaligus tetap patuh
Bukan berarti Ondo pasti akan menang. Robinhood punya basis pengguna besar, xStocks punya keunggulan awal dan posisi ekosistem. Tapi Ondo memang menemukan jalur yang berbeda.
Ringkasan Kualifikasi Partisipasi Asia Pasifik
Bagi investor Asia Pasifik, Ondo Global Markets membawa peluang sekaligus hambatan. Aturan partisipasi di tiap negara dan wilayah sangat berbeda, kita bisa melihat gambaran lengkapnya melalui satu gambar.
Kecuali wilayah yang secara jelas dilarang dan dibatasi, wilayah non-AS lainnya secara teori dapat berpartisipasi. Ini berarti pengguna dari Jepang, Korea, Thailand, Indonesia, Filipina, Vietnam, dan negara lain hanya perlu melalui KYC (verifikasi identitas) dasar.
Tetapi perlu diperhatikan, saat ini Ondo Global Markets hanya terbuka untuk investor institusi, investor individu di wilayah mana pun masih harus menunggu.
Revolusi On-chain yang Sedang Terjadi
Jika melihat daftar mitra Ondo Global Markets, Anda akan menemukan ambisi yang lebih besar.
Dalam permainan besar integrasi kripto dan saham, mereka tampaknya ingin menjadi infrastruktur saham DeFi yang jelas terlihat dari tumpukan teknologi mereka:
-
Lapisan teknologi dasar: Chainlink menyediakan oracle harga dan proof of reserve; LayerZero menyediakan kemampuan lintas rantai, BitGo dan Fireblocks menyediakan kustodian tingkat institusi, memungkinkan institusi keuangan tradisional untuk berpartisipasi dengan aman.
-
Integrasi protokol DeFi: Morpho telah mengonfirmasi akan menerima token saham Ondo sebagai jaminan. Ini berarti Anda dapat menggunakan saham Tesla untuk pinjam-meminjam di DeFi. Fitur agregasi perdagangan 1inch dan CoW Protocol memungkinkan likuiditas mengalir bebas antar platform.
-
Pembukaan akses pengguna: Integrasi dengan Trust Wallet, Bitget Wallet, OKX Wallet, dan wallet utama lainnya menurunkan hambatan penggunaan. Dukungan dari Gate, MEXC, dan bursa lainnya menyediakan jalur terpusat alternatif.
Kembali ke pertanyaan awal, apakah momen “stablecoin” untuk tokenisasi saham benar-benar telah tiba?
Dari sudut pandang teknologi, Ondo memang telah menyelesaikan masalah inti. Instant minting membawa kedalaman likuiditas, biaya nol menurunkan hambatan partisipasi, integrasi DeFi menciptakan kemungkinan baru.
Dari sudut pandang pasar, waktunya juga tampaknya sudah matang. Pasar RWA tumbuh pesat, institusi mulai menerima, infrastruktur semakin sempurna.
Tapi dari sudut pandang realitas, revolusi baru saja dimulai. Institusi yang memulai, batasan wilayah, regulasi yang belum jelas, semua ini adalah hambatan yang harus dilalui.
Ondo Global Markets mungkin bukan jawaban akhir, tetapi ia mewakili arah yang benar: membuat pasar keuangan benar-benar global, demokratis, dan dapat diprogram. Proses ini mungkin memakan waktu bertahun-tahun, tetapi langkah pertama sudah diambil.
Bagi investor, mungkin sekarang belum saatnya untuk berpartisipasi penuh, tetapi ini jelas saat yang tepat untuk memperhatikan dengan seksama.
Disclaimer: Artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis, bukan posisi dan pandangan platform ini. Artikel ini hanya untuk berbagi informasi, tidak membentuk saran investasi apa pun untuk siapa pun. Perselisihan apa pun antara pengguna dan penulis tidak ada hubungannya dengan platform ini. Jika artikel atau gambar yang dimuat di halaman web ini melanggar hak cipta, silakan kirim bukti hak dan identitas ke support@aicoin.com, staf terkait platform ini akan melakukan verifikasi.
