Robotaxi Tesla (TSLA.US) Resmi Dibuka untuk Publik! Janji Elon Musk Akhirnya Terwujud

Menurut informasi dari Jinse Finance, Tesla (TSLA.US) menyatakan bahwa aplikasi taksi otonom (Robotaxi) miliknya kini telah dibuka untuk publik. Langkah ini menandakan bahwa perusahaan tersebut akan segera memperluas layanan ini dari sejumlah kecil pengguna awal di Austin, Texas, ke khalayak yang lebih luas.

Pada Rabu malam, akun resmi proyek taksi otonom Tesla di platform sosial X memposting pengumuman bahwa aplikasi ride-sharing ini “sekarang telah tersedia untuk semua pengguna”. Sebelumnya, layanan ini terutama terbatas pada investor dan blogger media sosial.

Postingan tersebut menyertakan tautan unduhan aplikasi dari Apple’s App Store dan menginformasikan pengguna bahwa mereka dapat bergabung dalam daftar tunggu dengan mengunduh aplikasi tersebut. Pembukaan untuk publik kali ini sejalan dengan prediksi CEO Tesla, Elon Musk—yang sebelumnya menyatakan aplikasi ini akan diluncurkan ke publik pada bulan September.

Investor terus memantau dengan cermat apakah Tesla dapat dengan cepat memperluas skala layanan taksi otonom yang sangat dinantikan ini di Austin dan wilayah lain. Saat ini, Musk dan Tesla semakin memfokuskan perhatian pada teknologi otonom dan kecerdasan buatan. Pada bulan Juni tahun ini, Tesla telah meluncurkan layanan ini kepada sejumlah kecil pengguna di Austin, dengan mengoperasikan sekitar 10 hingga 20 unit Model Y SUV; setelah itu, perusahaan juga memperkenalkan layanan ride-sharing dengan nama yang sama di kawasan San Francisco Bay, namun versi ini belum memiliki fungsi mengemudi otonom.

Saat ini belum jelas apakah pengguna dapat menggunakan layanan ini di Austin dan San Francisco Bay Area, namun dalam syarat dan ketentuan aplikasi telah dicantumkan ketentuan khusus untuk pengguna di California.

Tesla juga memperkenalkan kebijakan yang disebut “Good Conduct Policy”, yang mengharuskan pengguna menyetujui serangkaian ketentuan, termasuk “berperilaku seolah-olah diawasi oleh ibu Anda” dan “menjaga kebersihan”. Ketentuan tersebut juga menambahkan bahwa pengguna berusia di atas 18 tahun dapat bepergian sendiri, sedangkan anak-anak di bawah 13 tahun tidak diperbolehkan menaiki kendaraan tersebut.

Hambatan Regulasi Masih Harus Ditembus

Saat ini di Austin, Tesla adalah perusahaan kedua yang menyediakan layanan ride-sharing otonom. Sebelumnya, Waymo telah bekerja sama dengan Uber Technologies (UBER.US) untuk menawarkan layanan serupa di wilayah tersebut. Austin telah menjadi basis pengujian mobil otonom bagi banyak perusahaan, selain Tesla, ADMT milik Volkswagen Group, Avride, dan Zoox juga melakukan pengujian di sana.

Pada konferensi telepon investor Tesla bulan Juli tahun ini, Musk menyatakan bahwa perusahaan berencana memperluas layanan taksi otonom ke Arizona, Florida, dan Nevada di masa mendatang. Saat ini, Tesla telah mengajukan izin pengujian dan peluncuran mobil otonom di Arizona, serta telah melakukan komunikasi awal dengan pejabat Nevada. Namun, Tesla masih menghadapi berbagai hambatan regulasi di setiap negara bagian; selain itu, untuk meluncurkan model “Cybercab” yang dirancang khusus untuk otonom tanpa pedal dan setir, perusahaan juga harus memperoleh izin khusus dari pemerintah federal Amerika Serikat.

Pada bulan Juni tahun ini, National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) Amerika Serikat menyatakan telah mulai menyelidiki beberapa video kecelakaan yang direkam dan dipublikasikan oleh pengguna awal. Video tersebut menunjukkan bahwa pada hari pertama layanan taksi otonom Tesla beroperasi di Austin, sudah terjadi pelanggaran kecepatan dan peraturan lalu lintas oleh kendaraan tersebut.

Di Austin, kendaraan otonom Tesla saat ini diawasi oleh seorang pengawas keselamatan yang duduk di kursi penumpang depan, yang dapat mengoperasikan tombol khusus untuk menghentikan atau menepi kendaraan. Baru-baru ini, layanan ini telah diperluas ke ruas jalan tol; Tesla menyatakan bahwa demi keamanan, pengawas keselamatan akan berpindah ke kursi pengemudi saat kendaraan melaju di jalan tol.

Sementara itu, di San Francisco Bay Area, layanan ride-sharing yang saat ini diluncurkan Tesla menggunakan versi “Full Self Driving Software” yang diawasi—pada dasarnya masih merupakan sistem bantuan pengemudi tingkat lanjut (ADAS), bukan teknologi mengemudi otonom sepenuhnya. Untuk benar-benar meluncurkan layanan ride-sharing otonom di California, Tesla masih harus memperoleh izin dari California Department of Motor Vehicles dan California Public Utilities Commission.