Wawancara dengan CEO BlackRock Larry Fink: AI dan tokenisasi aset akan membentuk kembali masa depan investasi

BlackRock telah mencapai skala 125 miliar, bagaimana mereka melakukannya?

Sumber video: Legends Live @Citi with Larry Fink, Chairman and CEO of BlackRock

Tamu: Larry Fink, Co-founder, Chairman, dan CEO BlackRock

Pembawa Acara: Leon Kalvaria, Chairman Citi Global Banking

Disusun & diterjemahkan oleh: LenaXin, ChainCatcher

Ringkasan Editor ChainCatcher

Artikel ini disusun dari episode terbaru Legends Live @Citi, di mana Leon Kalvaria, Chairman Citi Global Banking, berbincang dengan Larry Fink, Co-founder, Chairman, dan CEO BlackRock. Hingga video ini dirilis, total aset kelolaan BlackRock telah mencapai 12,5 triliun dolar AS. Bagaimana Larry mencapainya?

Pada episode ini, Larry akan membagikan wawasan uniknya tentang kepemimpinan, tema kariernya, serta pengalaman dalam membangun perjalanan gemilangnya.

ChainCatcher telah melakukan penyusunan dan penerjemahan.

Ringkasan Poin Penting:

• Yang benar-benar mengubah Wall Street adalah komputer pribadi.
• Pelajaran mendalam: Pertama, merasa sudah memiliki tim terbaik dan pemahaman pasar, namun gagal beradaptasi dengan evolusi pasar; kedua, saat bersaing dengan Salomon Brothers, ambisi merebut pangsa pasar menutupi penilaian.
• Fondasi perusahaan adalah pengembangan alat manajemen risiko, budaya BlackRock sangat tertanam dalam teknologi risiko.
• Kecerdasan buatan dan tokenisasi aset keuangan akan membentuk ulang masa depan investasi dan manajemen aset.
• Inti dari industri manajemen aset adalah berorientasi pada hasil.
• Investor harus mencari informasi yang belum sepenuhnya dikenali pasar, berita lama sulit menciptakan kelebihan hasil.
• Jika investasi aktif efektif, ETF tidak akan pernah bangkit.
• Jika pertumbuhan ekonomi AS tidak dapat terus mencapai 3%, masalah defisit akan membebani negara.
• Selama aset dan liabilitas seimbang serta terjadi deleveraging, kerugian tidak akan berkembang menjadi krisis sistemik.
• Bitcoin adalah lindung nilai terhadap masa depan yang tidak pasti.
• Hanya dengan keterlibatan penuh sepanjang waktu, seseorang dapat terus memiliki hak bicara dan pengaruh di industri.

(1) Bagaimana pengalaman tumbuh membentuk kepemimpinan Larry?

Leon Kalvaria: Bagaimana latar belakang keluarga membentuk pandangan dunia dan kemampuan pengambilan risiko Anda, hingga akhirnya mencapai keunggulan dalam perspektif global?

Larry Fink: Orang tua saya sangat luar biasa. Mereka adalah sosialis, berpikiran terbuka, dan sangat menekankan dua hal: pencapaian akademik dan tanggung jawab pribadi. Mereka sering berkata kepada saya: "Jika setelah dewasa hidupmu tidak memuaskan, jangan salahkan orang tua, tanggung jawab ada pada dirimu sendiri."

Ajaran ini membuat saya sejak kecil memahami pentingnya kemandirian. Sejak usia 10 tahun, saya sudah bekerja di toko sepatu, pengalaman ini mengajarkan saya cara berkomunikasi dan membangun hubungan dengan pelanggan. Meski saat ini anak-anak jarang bekerja sejak dini, masa itu membuat saya cepat dewasa dan belajar bertanggung jawab. Baru pada usia 15 tahun saya benar-benar mulai merencanakan hidup dengan tujuan yang lebih jelas.

Leon Kalvaria: Bagaimana latar belakang akademis di West Coast membantu Anda bertransformasi menjadi pemimpin di perusahaan mapan?

Larry Fink: Pada Januari 1976, saat wawancara kerja di New York, saya pertama kali melihat salju. Saat itu saya adalah pemuda khas West Coast, memakai perhiasan turquoise, berambut panjang, dan sering mengenakan jas coklat. First Boston adalah perusahaan yang paling menarik bagi saya di antara banyak perusahaan lain, mereka menawarkan program pelatihan yang dipersonalisasi, dan beberapa pemimpin di lantai perdagangan membuat saya merasa nyaman. Mereka langsung menempatkan saya di departemen perdagangan, sesuatu yang jarang terjadi saat itu.

Wall Street saat itu sangat berbeda dengan sekarang. Pada 1976, First Boston hanya merekrut 14 orang. Saat itu, total modal seluruh bank investasi di Wall Street hanya sekitar 200 juta dolar, termasuk Goldman Sachs, Loeb Rhoades, Kuhn Loeb, Lehman Brothers, White Weld, Merrill Lynch, dan lainnya (tidak termasuk bank komersial).

Bank investasi saat itu beroperasi seperti usaha keluarga, hampir tidak mengambil risiko. Ekspansi neraca baru dimulai setelah 1976.

Bulan pertama bekerja di lantai perdagangan, saya sudah yakin bisa menjalani pekerjaan ini. Setelah pelatihan selesai, perusahaan menempatkan saya di departemen hipotek dan penjaminan yang hanya beranggotakan tiga orang, ini sangat menggembirakan bagi saya.

(2) Perjalanan Kewirausahaan Larry

Leon Kalvaria: Pengalaman awal dalam praktik sekuritisasi, pelajaran mendasar apa yang Anda dapatkan tentang keuangan dan risiko?

Larry Fink: Yang benar-benar mengubah Wall Street adalah komputer pribadi. Sebelumnya hanya ada kalkulator Monroe atau HP-12C. Pada 1983, departemen hipotek dilengkapi beberapa komputer, meski sederhana menurut standar saat ini, namun memungkinkan kami memikirkan kembali cara mengintegrasikan kumpulan hipotek dan menghitung karakteristik arus kasnya.

Dengan mengolah data real-time untuk merestrukturisasi arus kas, proses sekuritisasi pun dimulai. Saat itu banyak perhitungan masih dilakukan secara manual, namun bidang derivatif seperti interest rate swap lahir berkat penerapan teknologi di lantai perdagangan. Wall Street pun berubah total.

Pendirian BlackRock dipicu oleh fakta bahwa teknologi pihak penjual selalu lebih maju dari pihak pembeli.

Leon Kalvaria: Pelajaran tak terduga apa yang Anda pelajari? Wawasan apa yang Anda dapatkan yang mungkin membentuk kepemimpinan Anda di BlackRock?

Larry Fink: Mari bicara tentang perjalanan karier saya, pada usia 27 menjadi managing director termuda, usia 31 masuk komite eksekutif perusahaan, namun di usia 34 menjadi sangat arogan karena kesombongan.

Saat itu, filosofi tim hanya berlaku saat untung, pada 84-85 kami menjadi departemen paling menguntungkan, bahkan mencetak rekor kuartal, namun pada kuartal kedua 86 tiba-tiba rugi 100 juta dolar. Ini mengungkap masalah inti: saat untung dipuji sebagai pahlawan, saat rugi 80% orang tidak lagi mendukung, semangat tim pun runtuh.

Saya belajar dua pelajaran mendalam: pertama, merasa sudah memiliki tim dan pemahaman pasar terbaik, namun gagal beradaptasi dengan perubahan pasar; kedua, saat bersaing dengan Salomon Brothers, ambisi merebut pangsa pasar menutupi penilaian. Lou dipecat setahun sebelum saya karena kesalahan serupa, namun saya tidak mengambil pelajaran.

Saya tidak pernah memaafkan diri sendiri karena tidak mencegah perusahaan menambah modal secara membabi buta; kami kekurangan alat manajemen risiko, namun mengambil risiko yang tidak diketahui siapa pun. Pengalaman kegagalan ini akhirnya menjadi tanah subur bagi pertumbuhan BlackRock.

Leon Kalvaria: Apa yang membuat Anda tetap yakin bisa sukses berwirausaha di tengah keraguan umum dan tekanan kegagalan pribadi?

Larry Fink: Pengalaman itu memang membuat saya kehilangan banyak kepercayaan diri. Meski butuh satu setengah tahun untuk membangun kembali karier, selama itu saya menerima banyak tawaran menjadi partner di perusahaan Wall Street, tapi saya merasa tidak cocok untuk mengulang jalan lama. Maka saya mulai meneliti kemungkinan beralih ke pasar pembeli.

Saat itu ada dua klien penting yang bersedia mendanai usaha saya, tapi saya kurang percaya diri untuk berwirausaha sendiri, jadi saya menghubungi Steve Schwarzman. First Boston pernah membantu Blackstone mengumpulkan dana tahap pertama (sekitar 545 juta dolar), dan berkat hubungan kami dengan lembaga tabungan, saya membantu menyelesaikan sebagian penggalangan dana.

Melalui perkenalan Bruce Wasserstein, saya bertemu Steve dan Pete. Mereka sangat tertarik dengan ide saya, bahkan Steve lebih percaya pada saya daripada saya sendiri, akhirnya saya menjadi partner keempat di Blackstone.

Setelah mengundurkan diri, pada akhir pekan saya mengadakan open house di rumah, sekitar 60-70 orang hadir untuk mendiskusikan rencana baru saya. Saya langsung berkata kepada beberapa orang: "Setelah saya pergi, kalian justru bisa berkembang lebih baik." Saat itu perusahaan mengalami perpecahan, ada yang pergi ada yang bertahan, namun keterbukaan ini membantu semua pihak menemukan jalan yang lebih cocok.

(3) Pengembangan dan Pentingnya Teknologi Aladdin

Leon Kalvaria: Selama krisis keuangan, apa faktor utama yang membuat BlackRock dipilih untuk memberikan konsultasi penting kepada pemerintah AS? Apakah teknologi Aladdin menjadi keunggulan penentu karena investasi awal?

Larry Fink: Saat perusahaan baru berdiri, dari delapan orang ada dua ahli teknologi. Kami menginvestasikan 25 ribu dolar untuk membeli SunSpark workstation yang baru dirilis tahun 1988, ini memungkinkan kami mengembangkan alat risiko sendiri di BlackRock.

Sejak hari pertama, fondasi perusahaan adalah pengembangan alat manajemen risiko, budaya BlackRock sangat tertanam dalam teknologi risiko.

Pada 1994, saat Kidder Peabody milik General Electric (GE) bangkrut, kami secara proaktif menawarkan bantuan kepada CEO Jack Welch dan CFO Dennis Damerman berkat hubungan jangka panjang dengan GE. Banyak pihak mengira Goldman Sachs yang akan dipilih, namun kami mendapat kepercayaan berkat sistem Aladdin, bertanggung jawab atas likuidasi aset bermasalah mereka.

Saya menyatakan tidak perlu biaya konsultasi, bayaran hanya diberikan jika berhasil. Setelah sembilan bulan, portofolio aset tersebut akhirnya untung, dan GE membayar biaya konsultasi tertinggi dalam sejarah.

Saya berharap tim investasi saya bisa berdiri sendiri berkat kesuksesan dan kemampuan mereka, dan Aladdin bisa bersaing dengan siapa pun dan menang. Kami memutuskan untuk membuka sistem Aladdin bagi semua klien dan pesaing.

Pada 2003, kami menghadapi krisis keuangan. Berkat kepercayaan dari pemerintah AS dan regulator, kami terlibat dalam banyak penyelamatan dengan filosofi yang sama. Pada akhir pekan Bear Stearns, kami dipekerjakan oleh JPMorgan untuk menganalisis portofolio aset mereka; pada Jumat dan Sabtu kami membantu JP menilai risiko secara darurat, saya diizinkan berkomunikasi langsung dengan Departemen Keuangan Hack dan Fed Tim.

Pada Minggu pagi pukul enam, Tim menelepon meminta bantuan, saya menjawab harus mendapat izin dari CEO JPMorgan Jamie sebelum bisa beralih ke layanan pemerintah. Untuk mempercepat proses, kami akhirnya langsung dipekerjakan oleh pemerintah AS.

Menkeu bertanya "Apakah pembayar pajak AS akan rugi karena mengambil alih aset ini?" Saya mengusulkan memasukkan pokok dan bunga dalam perhitungan, karena aset sudah banyak didiskon dan suku bunga sangat tinggi, kemungkinan besar pembayar pajak akan mendapatkan kembali dana mereka.

Setelah itu kami juga dipercaya menangani restrukturisasi AIG serta krisis di pemerintah Inggris, Belanda, Jerman, Swiss, dan Kanada.

(Catatan: American International Group disingkat AIG)

(4) Apa Makna Surat Tahunan kepada Pemegang Saham?

Leon Kalvaria: Apa filosofi utama di balik surat tahunan kepada pemegang saham yang Anda tulis sejak 2012? Apakah bertujuan mencatat titik balik penting, menyampaikan wawasan kepada investor, atau sebagai pernyataan strategis?

Larry Fink: Selain beberapa tema inti, saya tidak pernah bermaksud membuat pernyataan dalam surat-surat itu. Jika bukan karena akuisisi BGI pada 2009 yang membuat kami menjadi institusi indeks terbesar di dunia, saya tidak akan menulis surat itu. Saat itu kami memikul banyak tanggung jawab pengelolaan ekuitas, namun hanya memiliki hak suara, bukan hak pengelolaan.

Ini sejalan dengan filosofi yang dibahas Warren, surat-surat pertama saya berfokus pada promosi "long-termism", berpikir tentang tren jangka panjang untuk investor jangka panjang, itulah seluruh tujuannya.

(Catatan: Surat pemegang saham Larry Fink oleh Leon Kalvaria disebut sebagai semacam "saudara" dari surat Warren Buffett)

(5) Tren Besar yang Akan Membentuk Ulang Manajemen Aset di Masa Depan

Leon Kalvaria: Dari sudut pandang Anda, tren besar apa yang akan membentuk ulang investasi dan manajemen aset di masa depan?

Larry Fink: Kecerdasan buatan dan tokenisasi aset keuangan. Hari ini saat makan siang dengan mantan Menkeu dan Gubernur Bank Sentral, ia secara pribadi mengakui bahwa industri perbankan telah tertinggal di banyak bidang karena teknologi.

Inovasi New Bank di Brasil kini merambah Meksiko, platform digital seperti Trade Republic di Jerman juga mendisrupsi tradisi, semua ini membuktikan kekuatan transformasi teknologi. Jika digabungkan dengan bagaimana AI merevolusi analisis big data, dampaknya semakin nyata, misalnya BlackRock pada 2017 mendirikan laboratorium AI di Stanford, merekrut tim profesor untuk mengembangkan algoritma optimasi. Kami mengelola aset 12,5 triliun dolar yang membutuhkan pemrosesan transaksi masif, dan inovasi teknologi mendorong kami kembali ke esensi tanggung jawab.

Leon Kalvaria: Alat-alat ini akan tersedia untuk publik, bagaimana memastikan transparansi dan akuntabilitas, sekaligus menjaga keunggulan BlackRock?

Larry Fink: Operator skala besar di tahap awal akan lebih unggul, ini membuat saya khawatir secara sosial, karena hanya institusi besar yang mampu menanggung biaya AI yang akan mendominasi.

Namun saat AI generasi kedua menjadi umum, keunggulan kompetitif akan menghadapi tantangan. Keunggulan BlackRock saat ini jauh melampaui setahun dan lima tahun lalu. Investasi kami di bidang teknologi telah mencapai skala besar, seluruh operasi berbasis arsitektur teknologi, termasuk pemrosesan transaksi, optimalisasi proses, integrasi M&A, dan platform teknologi terpadu, skalanya jauh melampaui yang diperkirakan publik.

Leon Kalvaria: Bagaimana tiga akuisisi besar di bidang aset privat (Prequin/HBS/Bio) membentuk ulang pola alokasi aset investor di pasar privat?

Larry Fink: Hari ini dalam rapat keuangan saya menegaskan pentingnya perubahan berkelanjutan. Akuisisi BGI (termasuk iShares) pada 2009 sempat diragukan pasar, namun strategi "gabungan pasif + aktif + fokus portofolio penuh" telah terbukti sukses—skala iShares melonjak dari 340 miliar dolar menjadi hampir 5 triliun dolar.

Pada 2023, bisnis private BlackRock tumbuh signifikan, investasi infrastruktur melonjak dari nol menjadi 50 miliar dolar, kredit privat berkembang pesat. Permintaan klien tumbuh melampaui ekspektasi, mendorong kami mengambil langkah inovatif, mempercepat integrasi publik dan privat. Kemajuan teknologi akan mendorong alokasi bebas antara aset publik dan privat, tren ini akan mencakup semua investor institusi hingga program 401k.

Akuisisi Prequin hanya sepertiga biaya pesaing, namun sangat strategis: dengan mengintegrasikan platform analisis private E-Front dan sistem publik Aladdin, kami membangun kemampuan manajemen risiko rantai penuh untuk aset publik dan privat, membantu integrasi portofolio dan memperdalam dialog dengan klien.

Leon Kalvaria: Bagaimana kondisi dana pensiun saat ini?

Larry Fink: Jika Anda bisa mendapatkan 50 basis poin dalam 30 tahun, pasar privat dalam jangka panjang akan memberi hasil lebih dari itu, jika tidak, risiko likuiditas tidak layak diambil. Secara keseluruhan, portofolio Anda bisa meningkat 18%.

Empat bulan lalu BlackRock mengadakan KTT Pensiun di Washington, 50 anggota Kongres dan Ketua DPR menghadiri jamuan makan malam. Sebagai pengelola dana pensiun pemerintah federal, kami mengelola 50% dari 12,5 triliun dolar aset yang terkait dengan dana pensiun.

(6) Hubungan dengan Pemimpin Global dan Dampak Strategis

Leon Kalvaria: Ketika para pemimpin global meminta saran pribadi Anda tentang keuangan dan geopolitik, bagaimana Anda menggabungkan wawasan investasi dengan penilaian risiko geopolitik?

Larry Fink: Membangun kepercayaan adalah fondasi. Sejak 2008, gubernur bank sentral dan menteri keuangan dari berbagai negara terbiasa berdiskusi mendalam dengan saya, semua percakapan hanya terjadi di kantor. Meski tidak ada perjanjian kerahasiaan formal, kepercayaan seperti komunikasi saya dengan para CEO, intinya adalah percakapan tidak pernah bocor. Semua diskusi selalu fokus pada isu substansial, saya tidak selalu benar, tapi pandangan saya selalu didasarkan pada sejarah dan fakta.

Leon Kalvaria: Anda telah lama menjadi mentor bagi banyak pemimpin, saluran komunikasi unik ini sangat langka.

Larry Fink: Inti dari industri manajemen aset adalah berorientasi pada hasil. Kami tidak mendapat untung dari perputaran dana atau volume transaksi, tapi dari hasil nyata. Kami terlibat mendalam dalam sistem pensiun global (institusi pengelola pensiun terbesar ketiga di Meksiko, perusahaan pengelola pensiun asing terbesar di Jepang, pengelola dana pensiun terbesar di Inggris), sehingga kami selalu fokus pada isu jangka panjang.

Pengaruh seperti ini tidak bisa ditiru, dibangun dari kepercayaan selama bertahun-tahun. Saya akan secara proaktif bertemu dengan pemimpin baru negara (seperti Claudia dari Meksiko, Kiel dari Jerman) sebelum mereka menjabat, memastikan kelancaran informasi, inilah nilai unik kami.

Leon Kalvaria: Ketika Anda meninjau karier Anda baru-baru ini, siapa mentor dan pemberi pengaruh Anda?

Larry Fink: Saat IPO pada 1999, nilai pasar BlackRock hanya 700 juta dolar. Kami menarik direktur senior seperti CEO Merrill Lynch Dave Kamansky, Dennis Damerman dari General Electric. Dewan direksi selalu menjadi pilar utama kami. Saat mengakuisisi Merrill Lynch Investment Management, kami bertransformasi dari institusi pendapatan tetap AS menjadi perusahaan yang beroperasi di 40 negara, selama itu saya terus berdiskusi dengan dewan tentang model manajemen.

Sekarang dewan tetap sangat penting, CEO Cisco Chuck Robbins memberi wawasan teknologi, mantan CEO Estée Lauder Fabrizio Freda memberi kebijaksanaan pemasaran. Para ahli lintas bidang ini membuat saya terus mengandalkan dewan untuk mendorong perkembangan.

(7) Sesi Tanya Jawab Penonton

Q: Bagaimana kecerdasan buatan akan membentuk ulang paradigma investasi di masa depan? Bagaimana strategi investasi berbeda (investor individu dan institusi) akan berevolusi? Ke mana arah tren masa depan?

Larry Fink: Setiap investor harus mencari informasi yang belum sepenuhnya dikenali pasar, informasi tradisional (berita lama) sulit menciptakan kelebihan hasil. Kecerdasan buatan menghasilkan wawasan unik dengan menganalisis kumpulan data berbeda, tim saham sistematis kami telah mengalahkan pasar selama 12 tahun berturut-turut, strategi investasi tematik berbasis AI dan big data kami dalam sepuluh tahun terakhir mengalahkan 95% stock picker fundamental.

Tapi ini seperti bisbol, mempertahankan tingkat pukulan 30% sudah sangat sulit, lima tahun berturut-turut lebih langka lagi. Hanya sedikit investor yang bisa terus menang. Mayoritas investor fundamental setelah dikurangi biaya hasilnya buruk, inilah inti dari penyusutan industri manajemen aktif. Jika investasi aktif benar-benar efektif, ETF tidak akan pernah bangkit.

Nilai pasar perusahaan manajemen aset tradisional lesu, banyak rekan yang IPO pada 2004 nilainya hanya 5-20 miliar dolar, sementara BlackRock mencapai 170 miliar, karena mereka tidak mampu berinvestasi dalam peningkatan teknologi. Kesenjangan kami dengan agen tradisional akan terus melebar.

Leon Kalvaria: Apa risiko black swan paling diremehkan di pasar saat ini? Jika pertumbuhan ekonomi AS tidak bisa dipertahankan di 3% (meski inflasi terkendali), krisis sistemik apa yang mungkin terjadi?

Larry Fink: Jika pertumbuhan ekonomi AS tidak dapat terus mencapai 3%, masalah defisit akan membebani negara.

Pada tahun 2000 defisit 8 triliun dolar, 25 tahun kemudian melonjak menjadi 36 triliun dan terus memburuk. Hanya dengan mempertahankan pertumbuhan 3% rasio utang terhadap PDB bisa dikendalikan. Tapi pasar meragukan hal ini. Risiko yang lebih dalam adalah:

1. 20% obligasi pemerintah AS dimiliki asing, jika kebijakan tarif menyebabkan isolasionisme, kepemilikan dolar bisa menurun;

2. Banyak negara mengembangkan pasar modal domestik (seperti BlackRock mengumpulkan dana 2 miliar di India, Arab Saudi memulai bisnis MBS), menyebabkan tabungan domestik tetap di negara sendiri, mengurangi daya tarik obligasi AS;

3. Stablecoin dan digitalisasi mata uang bisa mengurangi peran global dolar.

Solusinya adalah melepaskan modal swasta, menyederhanakan proses persetujuan. Jepang, Italia, dan negara lain juga menghadapi krisis defisit akibat pertumbuhan rendah.

Meski ada potensi black swan di kredit privat, tingkat kecocokan yang lebih tinggi membuat risiko sistemik pasar modal saat ini lebih rendah dari tahun-tahun sebelumnya. Selama aset dan liabilitas seimbang serta terjadi deleveraging, kerugian tidak akan berkembang menjadi krisis sistemik.

(8) Mengapa Sikap Larry terhadap Aset Digital Berubah?

Leon Kalvaria: Apa faktor kunci di balik perubahan sikap Anda terhadap aset digital (terutama stablecoin)? Apakah karena institusi lain merangkul bidang ini dengan kecepatan luar biasa sehingga mengubah pandangan Anda?

Larry Fink: Saya pernah mengkritik keras bitcoin saat diskusi dengan Jamie Dimon, menyebutnya "mata uang pencucian uang dan pencurian", itu pandangan saya tahun 2017.

Tapi pemikiran dan penelitian selama pandemi mengubah pandangan saya: seorang wanita Afghanistan menggunakan bitcoin untuk membayar gaji pekerja wanita yang dilarang Taliban. Sistem perbankan diblokir, dan cryptocurrency menjadi solusi.

Saya semakin menyadari bahwa teknologi blockchain di balik bitcoin memiliki nilai yang tak tergantikan. Ini bukan mata uang, tapi "aset ketakutan" untuk menghadapi risiko sistemik. Orang memilikinya karena khawatir tentang keamanan negara, depresiasi mata uang, meski 20% bitcoin dimiliki secara ilegal oleh warga Tiongkok.

Jika Anda tidak percaya aset akan tumbuh dalam 20-30 tahun ke depan, mengapa berinvestasi?

Bitcoin adalah lindung nilai terhadap masa depan yang tidak pasti, lingkungan berisiko tinggi dan perubahan cepat menuntut kita terus belajar.

(9) Prinsip Kepemimpinan Larry

Q: Apa prinsip inti kepemimpinan Anda? Terutama saat menghadapi perubahan besar di industri dan perlu penyesuaian strategi yang fleksibel, bagaimana menjaga konsistensi kepemimpinan?

Larry Fink: Harus terus belajar setiap hari, berhenti berarti tertinggal. Memimpin perusahaan besar tidak ada "tombol jeda", hanya bisa totalitas; untuk menjadi yang terbaik, harus terus menantang diri sendiri, dan menuntut standar yang sama dari tim. Saya sudah bekerja lima puluh tahun, hingga kini masih mengejar hari terbaik setiap hari.

Pada akhirnya, hanya dengan keterlibatan penuh sepanjang waktu, seseorang dapat terus memiliki hak bicara dan pengaruh di industri. Hak ini harus diperjuangkan setiap hari dengan kekuatan nyata, bukan sesuatu yang otomatis didapat.