CEO Franklin Templeton: Investasi Kripto Sebaiknya Difokuskan pada Infrastruktur, Bukan Bitcoin

Menurut laporan dari Jinse Finance, Jenny Johnson, CEO Franklin Templeton yang mengelola aset senilai $1,6 triliun, menyatakan dalam konferensi SALT di Jackson Hole, Wyoming, bahwa Bitcoin adalah "mata uang ketakutan" dan, menurut pandangannya, justru mengalihkan perhatian orang dari potensi sejati blockchain. Ia meyakini bahwa arah investasi paling layak di ranah kripto adalah infrastruktur blockchain, termasuk jaringan blockchain, aplikasi konsumen, dan validator node. Johnson memperkirakan bahwa reksa dana dan ETF secara bertahap akan beroperasi di atas blockchain di masa depan, namun risiko regulasi tetap menjadi hambatan terbesar bagi transformasi ini. Ia menekankan bahwa bagi manajer investasi aktif, transparansi yang diberikan oleh validator bisa menjadi "pengubah permainan."