IPO Circle menyoroti pentingnya portofolio kripto yang terdiversifikasi, menurut CIO Bitwise

Kepala Investasi Bitwise, Matt Hougan, berpendapat bahwa cara terbaik untuk membangun "portofolio kripto yang lengkap" bukan hanya dengan mengalokasikan dana ke Bitcoin dan aset lapisan dasar lainnya seperti Ethereum dan Solana atau aplikasi di tingkat lebih atas seperti Uniswap, tetapi juga saham-saham terkait kripto — dengan IPO Circle baru-baru ini sebagai contoh nyata.

Circle, penerbit USDC, melantai di bursa pada Kamis lalu dengan kode saham CRCL dalam salah satu IPO terpanas dalam beberapa tahun terakhir, catat Hougan dalam memo kepada klien pada Selasa malam. Penawaran tersebut kelebihan permintaan hingga 25 kali lipat, dipatok di atas kisaran indikasi pada harga $31, dan melonjak 167% pada hari pertama. Hingga penutupan Selasa, saham ini diperdagangkan di $105,91, menurut halaman harga Circle di The Block, dengan kapitalisasi pasar sebesar $28 miliar — sekitar setengah dari ukuran Coinbase dan Robinhood, sebagai perbandingan.

Investor tampak sangat antusias untuk mendapatkan eksposur ke CRCL — sebuah perusahaan yang berada di pusat ekosistem stablecoin — di sektor yang Hougan sebut sebagai aplikasi pembunuh kedua kripto setelah Bitcoin. "Dalam lima tahun terakhir, AUM stablecoin telah tumbuh dari sedikit di atas $4 miliar menjadi $250 miliar, dan Departemen Keuangan AS memperkirakan nilainya bisa melampaui $2 triliun pada 2030. Sulit menemukan industri lain di mana proyeksi dasar pemerintah adalah pertumbuhan 700% dalam lima tahun ke depan," ujarnya.

"[Para penerbit] menghasilkan uang dari pendapatan bunga atas Treasury; stablecoin tidak membayar imbal hasil," lanjut Hougan. "Ini bisnis yang sederhana, tapi menguntungkan. Dengan suku bunga Treasury jangka pendek sekitar 4%, stablecoin saat ini menghasilkan sekitar $10 miliar pendapatan margin tinggi bagi para penerbit. Jika AUM stablecoin tumbuh menjadi $2 triliun, itu akan menjadi $80 miliar per tahun."

Portofolio kripto yang lengkap

Selain bitcoin, perdebatan utama di dunia kripto adalah di mana nilai akan terakumulasi: di lapisan dasar (seperti Ethereum atau Solana) yang menjadi penggerak ekosistem, atau di tingkat aplikasi seperti Uniswap yang menghasilkan pendapatan, kata Hougan.

Meski banyak pelaku kripto tidak keluar dari investasi ekosistem terdesentralisasi, CIO Bitwise berpendapat bahwa saham-saham terkait kripto seperti Circle juga merupakan contoh klasik aplikasi — memanfaatkan infrastruktur blockchain publik namun hanya membayar biaya kecil untuk keistimewaan tersebut.

"Dengan kata lain, Circle dapat menerbitkan stablecoin di Ethereum dengan biaya hanya sebagian kecil dari satu sen, namun langsung dapat diakses oleh ratusan juta orang di hampir setiap negara di dunia; dapat ditransfer ke mana saja di dunia hampir seketika dengan biaya sangat rendah; dapat digunakan dalam aplikasi DeFi; dapat diprogram melalui smart contract; dan seterusnya," ujarnya. "Sama seperti tiga puluh tahun lalu, internet membuka produksi konten secara global — tiba-tiba, siapa pun yang memiliki koneksi internet bisa menerbitkan konten yang bisa dibaca siapa saja di dunia, secara instan — blockchain publik melakukan hal yang sama untuk keuangan. Ini adalah perangkat lunak yang bisa dibangun siapa saja."

Bukan hanya Circle — semakin banyak perusahaan ekuitas kripto yang menggunakan blockchain untuk membangun bisnis baru. Coinbase memperoleh pendapatan dari jaringan Layer 2 Base miliknya, Galaxy menghasilkan sekitar $100 juta per tahun dari staking, dan Mastercard menjalankan platform yang terintegrasi dengan blockchain seperti Ethereum dan Avalanche untuk membantu bisnis meminjam, meminjamkan, dan melakukan pembayaran lintas negara dengan lebih efisien, catat Hougan.

"Semua ini menunjukkan, kami percaya banyak bagian dari ekosistem kripto akan berkembang dalam jangka panjang secara simbiotik. Infrastruktur inti akan semakin bernilai seiring semakin banyak aplikasi yang menggunakannya, dan aplikasi akan menjadi bernilai seiring infrastruktur terus berkembang," ujarnya. "Tentu saja, tidak mungkin mengetahui apakah nilai lebih besar akan terakumulasi pada blockchain itu sendiri atau pada perusahaan yang membangunnya. Itulah mengapa saya pikir cara terbaik ke depan adalah memiliki keduanya."