Rune turun 30% saat THORChain menghentikan operasi THORFi di tengah upaya 'restrukturisasi'

Protokol swap lintas rantai THORChain telah menghentikan layanan THORFi-nya karena menghadapi ketidakpastian keuangan dengan tuduhan kebangkrutan yang beredar.

Langkah ini merupakan bagian dari rencana "restrukturisasi" 90 hari untuk mengurangi masalah yang terkait dengan program "Savers and Lending", yang tampaknya telah mengumpulkan banyak utang yang tidak dapat dilayani.

Meskipun fungsi perdagangan seperti swap tetap aktif, operasi pinjaman di bawah THORFi ditangguhkan. Inisiatif restrukturisasi 90 hari telah diberlakukan melalui node validator untuk mengatasi masalah tersebut. Sementara itu, harga token asli Thorchain, Rune, telah turun 30% dalam 24 jam terakhir, menurut halaman harga The Block.

Penghentian ini bertujuan untuk mencegah skenario rush to the exit, yang dapat semakin mengacaukan platform. Haseeb Qureshi, mitra pengelola Dragonfly, menyamakan situasi ini dengan "pembekuan kebangkrutan," menunjukkan krisis likuiditas yang parah.

Kekhawatiran telah muncul mengenai kapasitas THORChain untuk memenuhi kewajibannya kepada kreditur jika terjadi penebusan yang meluas, yang berasal dari kekurangan cadangan bitcoin yang tampak dalam kolam pinjaman THORFi.

Masalah ini berasal dari pinjaman bitcoin yang substansial pada saat harga jauh lebih rendah daripada saat ini, yang memerlukan pencetakan Rune tambahan untuk menutupi kewajiban ini. Ditambah dengan kurangnya likuidasi dalam protokol, ada kekhawatiran bahwa ini dapat memicu penurunan besar dalam nilai Rune dan mengurangi daya beli THORChain, yang berpotensi mencerminkan keruntuhan Terra/Luna tahun 2022.

Aset sintetis berbasis Thorchain, atau synths, token derivatif yang mencerminkan nilai mata uang kripto seperti bitcoin dan ether, juga berada di bawah pengawasan. Aset-aset ini dijamin oleh kolam likuiditas yang menyeimbangkan aset asli dan Rune, token asli THORChain.

Ketergantungan protokol pada Rune untuk kolateralisasi dan kerentanan terhadap fluktuasi pasar dapat memperburuk risiko ini. Akibatnya, beberapa anggota komunitas menuduh bahwa protokol tersebut bisa jadi bangkrut.

“Dalam hal penebusan utang besar dan/atau deleveraging savers dan synths, sudah pasti bahwa TC tidak dapat memenuhi kewajiban yang dinyatakan dalam bitcoin dan eth,” tuduh seorang anggota komunitas TCB.

Sementara itu, komunitas, termasuk validator, sedang mengevaluasi proposal untuk desain ulang ekonomi guna menstabilkan jaringan. Pendiri menyarankan bahwa jaringan akan baik-baik saja setelah restrukturisasi.

“Protokol menghasilkan banyak uang dan dapat melayani utang — setelah direstrukturisasi,” kata pendiri Thorchain John-Paul Thorbjornsen.

Thorchain juga telah mengalami beberapa peretasan protokol di masa lalu.