Dana $500 Juta Ripple & Pembaruan IPO: Apa Berikutnya untuk Harga XRP
Beberapa bulan terakhir merupakan periode yang sibuk bagi Ripple. Perusahaan ini baru saja menutup putaran pendanaan besar senilai $500 juta, mendatangkan investor papan atas baru, dan menegaskan bahwa mereka tidak terburu-buru mengejar Ripple IPO. Keputusan-keputusan ini memicu banyak perbincangan—terutama di kalangan yang memantau tren harga XRP dan perkembangan berkelanjutan Ripple dalam dunia pembayaran digital.
Pada artikel ini, kami akan mengulas secara jelas apa arti langkah terbaru Ripple bagi para investor, bagaimana performa XRP saat ini, dan apa yang mungkin terjadi untuk Ripple serta pasar kripto secara lebih luas. Baik Anda merupakan trader XRP aktif atau sekadar mengamati pemain besar di kripto, berikut adalah pembaruan yang paling penting saat ini.
Sumber: CoinMarketCap
Ripple Mengamankan Pendanaan Baru $500 Juta—Tanpa Rencana Ripple IPO
Pada November 2025, Ripple mengumumkan telah mengumpulkan $500 juta dalam putaran pendanaan baru—penggalangan dana besar pertama dalam enam tahun—sehingga nilai valuasinya melonjak menjadi $40 miliar. Investasi ini dipimpin oleh institusi Wall Street ternama seperti Fortress Investment Group dan Citadel Securities, serta didukung nama-nama besar termasuk Pantera Capital dan Galaxy Digital.
Pada konferensi Ripple Swell di New York, Presiden Ripple Monica Long secara tegas menanggapi rasa penasaran terkait kemungkinan Ripple IPO. “Tidak ada rencana, tidak ada jadwal IPO,” katanya kepada Bloomberg, menekankan bahwa neraca keuangan Ripple yang kuat sudah memberikan likuiditas cukup untuk pertumbuhan organik, aksi M&A besar, dan kemitraan strategis, tanpa harus masuk ke pasar publik. Akuisisi besar baru-baru ini, seperti pembelian Hidden Road sebesar $1,25 miliar (sekarang Ripple Prime) dan pembelian Rail senilai $200 juta, menunjukkan preferensi Ripple untuk ekspansi secara privat dan strategis.
Keputusan Ripple untuk tetap menjadi perusahaan privat, terutama setelah berhasil melewati proses litigasi SEC AS yang besar, membentuk narasi masa depan seputar kata kunci “ripple IPO”, dengan banyak investor kini lebih mengutamakan performa aktual dan nilai ekosistem dibandingkan hype pasar jangka pendek.
Pendanaan Institusional Fokus pada Cadangan Token XRP
Motivasi utama di balik investasi $500 juta terbaru ini bukan hanya inovasi fintech Ripple, namun juga posisi unik perusahaan tersebut sebagai pemegang salah satu kas digital terbesar di dunia—yaitu cadangan XRP dalam jumlah sangat besar. Ripple masih memegang lebih dari 34 miliar XRP, dengan nilai pasar nominal lebih dari $23 miliar. Wawasan industri menunjukkan investor institusional menegosiasikan eksposur terhadap cadangan XRP ini, seringkali dengan diskon signifikan dari harga pasar.
Fokus terhadap cadangan XRP yang dalam ini tidak hanya memperkuat valuasi Ripple sebesar $40 miliar, tetapi juga menandakan taruhan strategis Wall Street terhadap peran masa depan token tersebut dalam pembayaran digital global.
Bangkitnya PayFi dan Waktu Strategis Ripple
Pendanaan Ripple datang seiring inovasi “PayFi” atau solusi pembayaran keuangan berbasis blockchain mencapai titik puncak baru. Data terbaru menunjukkan XRP telah menguasai 8% pangsa pasar gateway pembayaran kripto, hanya kalah dari Bitcoin, Ethereum, dan Litecoin. Angka ini menunjukkan reputasi mapan XRP dalam penyelesaian lintas batas yang cepat dan berbiaya rendah—yang kini menjadi penggerak utama adopsi blockchain institusional dan korporasi.
Yang menarik, 43% platform e-commerce kini menerima pembayaran kripto, dan 68% penyedia utama telah menerbitkan kartu kredit kripto. Seiring metrik harga dan penggunaan XRP membaik, investasi Ripple dalam infrastruktur dan gateway pembayaran diharapkan memberikan momentum baru pada XRP sebagai token penyelesaian untuk keuangan global.
Transformasi Ripple Pasca Gugatan SEC
Perjalanan Ripple menghadapi tantangan regulasi telah tercatat dengan baik. Setelah gugatan SEC pada 2020, XRP dihapuskan dari sejumlah bursa utama dan harga XRP pun merosot tajam. Namun, dengan pengeluaran hukum Ripple sejumlah $200 juta dan kemenangan parsial di pengadilan, perusahaan ini mampu berputar arah dan menargetkan bisnis baru.
Pada 2024, Ripple meluncurkan RLUSD, stablecoin dolar kelas institusional yang sepenuhnya sesuai regulasi, dirancang untuk aliran pembayaran nyata, bukan spekulasi trading. Ini jelas membedakannya dari proyek stablecoin sebelumnya seperti USDT dan USDC. Kemitraan besar dengan Mastercard dan Gemini, beserta akuisisi Metaco (untuk kustodi aset digital), Rail, dan Hidden Road, semakin memperluas jangkauan Ripple. Kini, Ripple menawarkan rangkaian layanan “full stack”—pembayaran, stablecoin, dan kustodi institusional—menunjukkan transformasi besar sejak fase SEC kemarin.
Prediksi Harga XRP: Outlook 2025 & 2026
Dengan Ripple yang kini mengonsolidasikan posisinya di pasar, analis memperkirakan momentum harga XRP akan berlanjut:
Akhir 2025: Harga XRP bisa menguji resistensi di sekitar $2,80 seiring penggunaan institusional meningkat.
Proyeksi 2026: Dalam skenario bullish—apabila ekspansi PayFi dan kemitraan berlanjut—harga XRP berpotensi tembus $3,50 atau lebih, bahkan mungkin mencetak rekor tertinggi baru.
Penentu lainnya meliputi kejelasan regulasi lebih lanjut, perluasan kasus penggunaan pembayaran, dan setiap pembaruan terkait ripple IPO di masa depan.
Kesimpulan
Dana baru Ripple senilai $500 juta, keputusan tegas untuk menghindari ripple IPO, dan performa harga XRP yang kuat semuanya memperkuat kepemimpinan Ripple dalam dunia pembayaran kripto. Dengan harga XRP saat ini di $2,33 dan momentum pasar yang terus meningkat, Ripple tetap menjadi perusahaan yang patut diawasi bagi siapa saja yang tertarik pada persilangan antara blockchain dan keuangan global.
Disclaimer: Opini yang tertera dalam artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Artikel ini bukan merupakan dukungan terhadap produk dan layanan yang dibahas, maupun saran investasi, keuangan, atau perdagangan. Mohon konsultasikan dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan.
